BOTU (RG) – Tahun 2022 mendatang, adalah tahun terakhir masa pemerintahan Nyata Karya Rusli-Idris (NKRI) di provinsi Gorontalo.
Tak heran, banyak asa atau harapan dari masyarakat, agar beragam kebutuhan yang bersifat mendukung aktivitas masyarakat, seperti infrastruktur jalan yang memadai, beroleh realisasi-nya. Untuk lebih menuai apresiasi, 2 (dua) periode NKRI berakhir dengan indah.
Seperti halnya terkait pemeliharaan jalan Jhon Ario Katili, atau eks jalan Andalas di Kota Gorontalo. Yang sejak beberapa tahun lalu, menuai keluhan agar diperbaiki, karena sudah berlobang disana-sini.
Namun dari arena pembahasan APBD induk provinsi Gorontalo untuk tahun 2022 yang mulai dibahas per SKPD, kemarin.
Belum ada tanda-tanda, atau arah perbaikan jalan Andalas tersebut. Padahal di tahun 2020 kemarin, jalan yang selalu ramai, menghubungkan Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo, hingga kabupaten Bone Bolango (Bonbol) itu, sudah diwacanakan dan menjadi harapan dari jajaran Komisi III Deprov Gorontalo.
Turut dilakukan perbaikan atau pemeliharaannya, seperti di infrastruktur jalan-jalan di Kota Gorontalo, yang diperbaiki pada akhir tahun 2020 silam.
Personil Komisi III Deprov, yang juga Anggota Badan Anggaran (Banggar), serta dari wilayah daerah pemilihan (dapil) 1 Kota Gorontalo, Meyke Kamaru, saat dikonfirmasi terkait asa akan perbaikan jalan Andalas tersebut, mengaku bahwa sebelumnya memang, perbaikan jalan Andalas itu, sempat diupayakan pada akhir tahun 2020 kemarin, hingga awal tahun 2021 lalu.
Namun turut mengalami refocusing atau pengalihannya, karena pandemi Covid-19. “Olehnya, kita (DPRD) upayakan melalui pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Dengan harapan perbaikan jalan Andalas dan kebutuhan infrastuktur jalan di Kota Gorontalo lainnya, dapat terealisasi di 2022 nanti.” ungkap Meyke.
“Apalagi di tahun 2022 itu, tahun terakhir pemerintahan NKRI. Olehnya, sedapat mungkin akan diupayakan,” pungkas srikandi partai Golkar ini. (ayi)