KotagorPemkot

Hadapi Musim Panen, Dultim Berikan Penguatan Bagi Petani

158
×

Hadapi Musim Panen, Dultim Berikan Penguatan Bagi Petani

Sebarkan artikel ini
Suasana kegiatan penguatan bagi petani di Kelurahan Dultim, Kamis (9/9, Foto Istimewa).

PEMKOT (RAGORO)- Menghadapi musim panen ditanggal 15 Oktober 2021 nanti, Pemerintah Kelurahan (Dultim) Dulalowo Timur Kecamatan Kota Tengah gelar rapat Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) bertempat di Aula Kantor Kelurahan Dultim, Kamis (9/9/21) kemarin.

Menurut penjelasan Lurah Dulalowo Timur, Iton Gani, dibentuknya kegiatan tersebut sebagai peranan penyuluh pertanian dalam hal fasilitator, motivator dan pendukung gerak usaha petani di Kota Gorontalo, salah satunya yang berada di Kelurahan Dulalowo Timur.

“Kegiatan penyuluhan ini juga merupakan titik sentral dalam memberikan penyuluhan kepada petani, berkaitan dengan pengelolaan usahatani yang berkesinambungan dan ramah lingkungan. Didalam pembangunan sektor pertanian, salah satunya adalah dengan Kegiatan Penguatan Kapasitas Penyuluh dan Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS), bagi petani yang berada di Kelurahan Dulalowo Timur, “ucap Iton kepada Harian RG.

Pada prinsipnya proses penyelenggaraan penyuluhan pertanian kata Iton, dapat berjalan dengan baik dan benar apabila didukung dengan tenaga penyuluh yang profesional, kelembagaan penyuluhan yang handal, materi penyuluhan yang berkelanjutan, sistem penyelenggaraan penyuluhan yang benar serta metode penyuluhan yang tepat dan manajemen penyuluhan yang sinergi.

Dengan demikian maka penyuluhan pertanian sangat penting artinya dalam memberikan modal bagi petani dan keluarganya. Sehingga pada saat itulah akan terbentuk kapasitas kemampuan untuk dalam menolong dirinya sendiri dalam mencapai tujuan, memperbaiki kesejahteraan hidup petani dan keluarganya, tanpa harus merusak lingkungan sekitarnya.

“Kegiatan Penguatan Kapasitas Penyuluh dan Penyuluh Pertanian Swadaya (PPS) di Kelurahan Dultim dengan melibatkan 18 petani yang mengelola sawah sekitar 10 hektare. Dengan harapan, para petani lebih meyakini dan bisa menggunakan varietas yang telah direkomendasikan dan melihat hasil nyata melalui demplot tersebut, “pungkasnya.(tr11).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *