PEMKOT (RAGORO)– Gerakan pramuka kata Jusmiaty sebagain besar anggotanya adalah para pemuda yang melek teknologi.
Dirinya berharap agar para pemuda menjadi agen perubahan bagi masyarakat luas pada umumnya dan bagi lingkungan sekitarnya.
Hal ini seperti yang dipertegas Jusmiaty Taha Kiayi Demak, pada pembukaan seminar kehubmasan da pemanfaatan teknologi digital, Sabtu (28/8/21).
Jusmiaty dan juga selaku Ketua Kwarcap Gerakan Pramuka Kota Gorontalo mengatakan, gerakan pramuka sebagai lembaga non formal.
Dalam artian, akan melengkapi pendidikan informal yang diperoleh anak-anak dalam keluarga dan pendidikan formal di sekolah.
Hal ini mengingat, pendidikan formal saja tidaklah cukup untuk menghasilkan generasi kaum muda yang handal dan berkerakter, sedangkan peranan keluarga kata Jusmiaty, sebagai pelaku pendidik infornal yang dilakukan orang tua dalam membentuk karakter anak-anak sangatlah penting.
Sementara persoalan kaum muda Jusmiaty jelaskan, sering terjadi diantara rumah dan sekolah. Maka, menjadi penting kata Jusmiaty peranan gerakan pramuka dalam mengatasi permasalahan kaum muda yang sering terjadi dewasa ini.
“Lain kesempatan, ada juga peran teknologi yang bisa menciptakan masalah untuk anak-anak kita. Untuk itu, kinerja sama dan sinergitas antara lembaga pendidikan formal dan pendidikan informal dalam keluarga sangatlah penting dan menjadi keharusan demi mewujudkan kaum muda yang lebih baik, “jelas Jusmiaty dalam sambutannya.
Lanjut, selain berkegiatan diluar ruangan, Jusmiaty juga mengatakan, pramuka juga berkegiatan didalam ruangan. Dalam artian, berkegiatan didalam ruangan jangan hanya menyempaikan materi yang terkait kepramukaan saja, tetapi juga harus di isi dengan materi perkembangan teknologi, baik itu teknologi tradisional maupun teknologi modern.
“Saya berharap, semangat dan pengabdian kita terus terbangun demi kemajuan bangsa dan daerah kita cintai Gorontalo terlebih khusus Kota Gorontalo, “tutup Jusmiaty.(tr11).
