GORUT (RAGORO) – Selain perhatian dasar dalam bentuk pemberian asupan gizi yang teratur, kesiapan fasilitas kesehatan (faskes) yang memadai ikut menentukan dalam upaya menekan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI/AKB).
Hal itu pula terus menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara (Pemkab Gorut) di bawah kepemimpinan Bupati Indra Yasin dan Wakil Bupati Thariq Modanggu.
“Nah, saat ini, puskesmas kita sementara dibenahi, ditambah dengan rumah sakit juga akan kita perbaiki. Sehingga nanti bisa menjamin pelayanan bagi ibu dan anak. Dan sekarang ini memang kita ada ruangan khusus bayi maupun ibu yang melahirkan,” ungkap Indra Yasin, kemarin.
Nah, selain fasilitas itu, lanjut kata Indra, pihaknya juga sudah meminta kepada Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) maupun Persatuan Istri-istri Anggota Dewan (PIAD), untuk memprogramkan penambahan makanan tambahan untuk ibu maupun anak-anak yang menyusui.
“Untuk yang ibu hamil tentu ada juga makanan tambahan yang tentunya menambah gizi yang tentunya berpengaruh pada kesehatan bayi nanti,” imbuhnya.
Indra juga sudah meminta Dinas Kesehatan setempat, untuk memperkuat SDM tenaga medis, terlebih dokter spesialis kandungan.
“Kita butuh tenaga spesialis dari dokter. Karena bagaimana pun tenaga dokter spesialis sangat kita butuhkan untuk penanganan ketika terjadi permasalahan di lapangan,” ujarnya.
“Nah, khusus spesialis kandungan dan juga bedah, penyakit dalam dan anak. Kami harapkan bisa diwujudkan. Karena itu, merupakan pelayanan dasar yang harus dipenuhi,” sambungnya.
Oleh sebab itu, ke depan kata Indra, pihaknya juga akan memprogramkan, penambahan mobil operasional yang khusus untuk penanganan ibu dan anak.
“Sehingga nanti kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kepada ibu dan anak, maka bisa cepat tertangani. Mudah-mudahan lewat CSR kita bisa programkan itu secara khusus untuk penanganan ibu dan anak,” harapnya. (RG-56)
