KAMPUS (RGNEWS.COM) – Program Studi S1 Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Gorontalo (FKM-UNIGO) menggelar Pelatihan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak dan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) di Smart Classroom UNIGO, Senin (6/10/2025).
Kegiatan ini diikuti mahasiswa semester 3 Program Studi Gizi serta mahasiswa semester 5 peminatan Kesehatan Reproduksi (Kespro) dari Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Ketua Program Studi S1 Gizi, Maesarah Yasin, S.KM., M.Kes., mengatakan pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pengembangan kemampuan mahasiswa dalam rangka penguatan mata kuliah kecirian Program Studi Gizi, yaitu Gizi Ibu dan Anak.
“Kami ingin memastikan mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang dapat diterapkan langsung di lapangan. Ini penting dalam mendukung upaya penanggulangan masalah gizi pada anak,” ujar Maesarah.
Maesarah menambahkan, kegiatan ini juga menjadi wadah kolaborasi antara kampus dan organisasi profesi.
“Kami bekerja sama dengan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Provinsi Gorontalo agar mahasiswa bisa belajar langsung dari praktisi berpengalaman,” jelasnya.
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UNIGO, Dr. Rahmawati, S.KM., M.Kes., mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Program Studi Gizi tersebut.
“Kegiatan seperti ini sangat positif dan perlu terus dilaksanakan. Melalui pelatihan langsung dengan para ahli, mahasiswa bisa memperoleh gambaran nyata tentang bagaimana teori yang mereka pelajari diterapkan dalam praktik,” ujar Rahmawati.
Ia juga berharap kegiatan serupa dapat terus dikembangkan di masa mendatang agar menjadi bagian dari pembelajaran berkelanjutan di lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat UNIGO.
Pelatihan menghadirkan dua pemateri, yakni fasilitator PMBA, Saleh Panigoro, S.Gz., yang membawakan materi tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA), serta Cici K. Hilibala yang memberikan materi Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak.
Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa memiliki pemahaman dan keterampilan yang lebih baik dalam mendeteksi serta menangani permasalahan gizi pada anak di masyarakat. (*)
