KABGOR – Didampingi langsung Wabup Tonny Junus bersama unsur Forkopimda, Bupati Sofyan Puhi membuka langsung Kegiatan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Tingkat Kabupaten Gorontalo Tahun 2025, di Gedung Kasmat Lahay Convention Center (KLCC), Kabupaten Gorontalo, Rabu (14/05/25).
Tampak hadir pula Ibu Ketua TP-PKK Maryam Sofyan Puhi, Ketua 1 TP-PKK Venny Junus Anwar, Forkompinda, para asisten, pimpinan OPD, Camat serta organisasi islam lainnya.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Nawir Tondako selaku Ketua Panitia melaporkan, Waktu pelaksanaan STQH ini digelar 3 hari, diikuti oleh duta kecamatan yang dikoordinir langsung oleh para camat dengan mengusung tema “Mewujudkan Generasi Qur’ani Menuju Kabupaten Gorontalo Unggul dan Bermartabat”.
“Peserta di STQH 2025 ini diikuti oleh 136 orang, official 76 orang, dan melombakan 4 cabang anak dewasa. Ada cabang hafalan golongan 1,5,10 hingga 30 jus, cabang tafsir bahasa Arab, cabang karya tulis ilmiah hadits, dan cabang lainnya,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Bupati Sofyan Puhi mengungkapkan, kegiatan STQH ini merupakan momentum penting dalam membumikan nilai-nilai al-qur’an dan Tidak sekadar ajang kompetisi.
Melainkan wahana strategis untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan, serta pengamalan ajaran islam yang bersumber dari al-qur’an dan sunnah rasulullah saw.
“Melalui kegiatan ini, kita juga berupaya mencetak generasi qur’ani yang tidak hanya memiliki kemampuan tilawah, tahfidz, tafsir, dan pemahaman hadits secara teknis, tetapi juga memiliki akhlak mulia yang mencerminkan isi kandungan kitab suci itu sendiri,” ungkap Sofyan.
Lebih lanjut Sofyan mengajak semua pihak, baik pemerintah, lembaga pendidikan, tokoh agama, maupun masyarakat umum, untuk terus membina dan mendampingi generasi muda kita.
Agar mereka tumbuh sebagai insan yang cerdas, beriman, dan berakhlak mulia. Kita tidak hanya membutuhkan generasi yang unggul secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan moral.
“Kepada para peserta, saya ingin menyampaikan bahwa keikutsertaan kalian dalam STQH ini adalah bentuk perjuangan dalam menegakkan kalimatullah. Jadikan kegiatan ini sebagai ladang ibadah dan sarana untuk mengasah potensi diri. Berkompetisilah dengan semangat ukhuwah islamiyah dan sportivitas yang tinggi,” ucapnya.
Tak hanya itu, para dewan hakim, kami percayakan proses penilaian yang objektif, adil, dan profesional, demi melahirkan qari, qariah, hafidz, hafidzah, serta peserta terbaik yang nantinya akan mewakili Kabupaten Gorontalo di tingkat yang lebih tinggi.
Serta apresiasi yang kepada panitia pelaksana dan seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan kegiatan ini. Semoga segala jerih payah bapak/ibu mendapat balasan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.
“Sehingga melalui STQH ini dapat memperkuat ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariyah. Kita perkuat semangat kebersamaan dalam membangun Kabupaten Gorontalo yang religius, berbudaya, serta berkemajuan,” imbuh Sofyan. (*)