GORONTALO (RGNEWS.COM) – Selain mendesak DPRD Provinsi Gorontalo untuk menolak Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) dan mendorong agar pembahasan Rancangan Undang-Undang Kepolisian (RUU Polri) yang tengah di bahas di DPR RI untuk dihentikan, massa aksi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Gorontalo, juga menyentil sejumlah permasalahan yang ada di DPRD Provinsi Gorontalo.
Antaranya terkait pembentukan panitia khusus (pansus) yang dinilai hanya sebatas pertemuan yang belum memberikan dampak yang signifikan terhadap masyarakat. Termasuk juga masalah internal terkait anggaran yang kini sudah ditangani pihak berwajib. Wakil Ketua Deprov, Suliyanto Pateda saat menerima masa aksi mengungkapkan bahwa untuk masalah-masalah internal perlu disampaikan bahwa tadi pagi kejaksaan sudah datang untuk mengumpulkan data dan informasi terkait apa yang disampaikan massa aksi.
“Masalah ini tidak diam tapi berjalan terus cuma memang butuh waktu untuk penyelesaiannya. Termasuk juga soal pansus-pansus, dimana memang pansus ini ada yang baru-baru mulai berjalan seperti pansus pertambangan. Ketua dan anggota yang ada dipansus kami rasa adalah orang orang hebat dan cukup berkompoten, sehingga kami mohon teman-teman juga untuk bersabar, sambil kita sama sama bisa mengawal kinerja dari pansus,” tambahnya.
Senada dengan itu, anggota Komisi I Yeyen Sidiki menyampaikan siap mengaspirasikan apa yang telah diaspirasikan massa aksi. “Insyaallah apa yang sudah disampaikan hari ini akan kita akan aspirasikan, kita akan perhatikan. Kalau mengenai kinerja pansus-pansus kami berharap support dari adek-adek juga, dan kebetulan saya adalah ketua Pansus LKPJ Gubernur, dan baru selesai kemarin, dalam waktu yang hanya satu bulan dan memang sesuai target yang di tentukan. Alhamdulillah dan sudah melahirkan beberapa rekomendasi-rekomendasi. Kami disini akan bekerja maksimal, termasuk teman teman di pansus pertambangan dan pansus sawit. Kami mohon masukan dari adik-adik, bukan sekedar kritisi tapi berikan solusi. Inilah yang kita namakan komunikasi,” tegasnya. ***