GORONTALO (RGNEWS.COM) – Saat ini hal paling urgen yang diseriusi Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo adalah masalah Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Gorut.
Ini ditegaskan kembali anggota Komisi I, Femy Udoki disela sela kunjungan kerjanya di Kelurahan Pauwo, Kabila, Selasa (25/03/2025). Dimana untuk PSU sendiri, Pemda Gorut membutuhkan dana sekitar Rp 9 miliar.
Srikandi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengungkapkan bahwa sampai dengan saat ini PSU Gorut belum jelas anggarannya.
“Itu informasi yang saya dengar kemarin sudah tanda tangan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD), tapi anggarannya belum jelas.
Sebenarnya, kami dari komisi I sudah menerima surat dari KPU yang menyatakan bahwa mereka belum tanda tangan, tetapi ternyata sudah ditandatangani,” jelasnya.
Bahkan dari pemprov sendiri, lanjut Femy, setelah dikonfirmasi ke Sekdaprov, pemprov akan membantu penganggaran tapi belum tahu berapa besarannya.
“Pelaksanaan PSU tidak sampai sebulan lagi pelaksanaanya yakni 19 April. Sehingga bagi kami ini harus diseriusi bukan hanya oleh provinsi tetapi terutama oleh penjabat Bupati, karena tugas dari penjabat adalah mensukseskan pilkada.
Kami berharap ini bisa diseriusi, jangan ogah ogahan untuk menganggarkan. PSU itu adalah putusan mahkamah konstitusi, putusan mahkamah konstitusi itu adalah perintah-perintah undang-undang yang harus dijalankan,” pungkasnya.