Editor : Sahril Rasid
GORONTALO (RGNEWS.COM)—Aleg DPRD Provinsi Gorontalo Moh Kristina Udoki mengatakan indicator penilaian desa dan kelurahan tingkat Provinsi Gorontalo jangan hanya semata dari sisi administarasi saja.
Melainkan mencakup pemberdayaan Masyarakat desa/ kelurahan dari sisi ekonomi khususnya ketahanan pangan.
Ini ditegaskannya ketika berkunjung ke Kelurahan kayu merah Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo, sebagai pemenang lomba desa dan kelurahan se Provinsi Gorontalo.
“ Dari hasil dialog dengan Lurah dan perangkatnya, salah satu indicator lomba kelurahan dan desa itu menitik beratkan pada sisi administrasi. Mungkin ada baiknya ke depan, indikatornya mencakup Gerakan desa untuk Masyarakat soal ketahanan pangan dan wisata,’ ujar Femi Udoki.
Mantan jurnalis disalah satu media ternama di Gorontalo tersebut mengungkapkan. Mestinya desa dan kelurahan menjadi gerbang ketahanan pangan dan wisata di Gorontalo.
Sehingga nantinya desa menjadi kekuatan utama dalam menggerakan ekonomi masyarakat khususnya mengatasi inflasi selama ini.
“ Andaikan desa/ kelurahan mampu menggerakan sektor ketahanan pangan misalnya mengembangkan cab (rica) setiap keluarga yang memiliki space halaman, ataupun desa dan kelurahan memiliki icon wisata tentunya ini satu nilai plus untuk Masyarakat desa dan kelurahan,’ kata Femi Udoki.
Disisi lain, pemerintah baik kabupaten Gorontalo dan provinsi yang terus menyalurkan bantuan kepada Masyarakat untuk mensubsidi untuk kebutuhan dasar (pokok) yang memicu inflasi punya program hingga sampai di tingkat desa.
“ Kabupaten Gorontalo itu memiliki jumlah desa 191 desa dan 14 kelurahan 18 kecamatan, jika potensi ini digerakan maka menjadi satu kekuatan ekonomi yang cukup kuat,” ujarnya.
“ Sehingga desa/ kelurahan terbaik itu adalah desa dan kelurahan indikatornya adalah yang mampu menggerakan masyarakatnya berpartsipasi dalam ketahanan pangan dan wisata,” kata Femi lagi. ****