Gorontalo (RGNews) – Pansus LKPJ Gubernur Gorontalo Tahun 2024, kembali menggelar rapat internal bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Gorontalo, guna mengumpulkan data, menganalisis capaian pembangunan, serta memberikan rekomendasi strategis terkait kendala yang dihadapi pemerintah daerah ditahun 2024.
“Hari ini kami kebut dari siang sampai sore, melakukan rapat dengan beberapa OPD antaranya Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Penanaman Modal dan PTSP, serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Salah satu yang menjadi perhatian kami adalah penyerapan tenaga kerja di Gorontalo. Dimana dari data BPS per Februari 2024, menyebutkan bahwa klasifikasi pendidikan tenaga kerja Gorontalo didominasi oleh lulusan SMP sebesar 57 persen,” kata Ketua Pansus LKPJ Yeyen Sidiki, usai memimpin rapat.
Aleg Golkar ini mempertanyakan program atau kebijakan apa yang telah dilakukan dinas terkait untuk mengatasi hal ini. “Kita tau daya saing untuk mendapatkan pekerjaan saat ini semakin ketat. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka peluangnya untuk melamar pekerjaan di suatu lapangan usaha semakin besar. Contohnya saja di pemerintahan, rata rata yang diterima bekerja adalah mereka yang pendikan sarjana. Nah, kira kira apa yang sudah dan akan dilakukan dinas tenaga kerja untuk mengantisipasi permasalahan ini. Karena bisa saja dengan pendidikan yang hanya sampai SMP, peluang untuk kehilangan pekerjaan akan sangat besar, yang nantinya akan menambah masalah baru yakni bertambahnya jumlah pengangguran,” ungkapnya.
Diketahui, Data BPS per Februari 2024, penyerapan tenaga kerja di Gorontalo didominasi oleh penduduk dengan pendidikan SMP ke bawah (57,77%), diikuti SMA/SMK (28,39%) dan diploma/perguruan tinggi (13,84%).