KAMPUS (RGNEWS.COM) – Universitas Gorontalo (Unigo) menyatakan komitmen dalam upaya menyosialisasikan Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik.
Hal itu ditandai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara Rektor UG Dr. Sofyan Abdullah, SP.,MP dan Ketua Komisi Informasi Provinsi (KIP) Gorontalo Idris Kunte, di Ruang Auditorium Unigo, Selasa (11/3/2025).
Rektor Unigo Dr. Sofyan Abdullah, SP.,MP dalam sambutannya menyambut baik jalinan kerja sama dengan KIP Gorontalo.
Disampaikan Rektor, penandatanganan MoU ini harus ditindaklanjuti dengan penandatanganan PKS (Perjanjian Kerja Sama) dengan pihak fakultas.
“Sehingga kita bersama-sama berkolaborasi apa yang menjadi kesepakatan. Sehingga ini nanti bisa membantu mahasiswa, termasuk dosen. Kita bisa bersama-sama terkait program-program yang sangat bagus dari KIP,” tutur Dr. Sofyan.
Terpisah, Ketua KIP Idris Kunte menyebut penandatangan kesepakatan ini penting agar semua perguruan tinggi memahami dan berperan untuk mendorong keterbukaan informasi publik.
Dosen dan mahasiswa diharapkan menjadi garda terdepan agar hak-hak masyarakat untuk tahu dapat terlaksana dengan baik.
“Biasanya dosen dan mahasiswa yang paling sering berurusan dengan badan publik dalam hal ini instansi pemerintahan, partai politik, LSM dan instansi lain yang dibiayai melalui APBD atau APBN. Mereka mau penelitian butuh data, butuh dokumen, nah itu hak mereka untuk meminta dan diberikan dokumennya,” kata Idris.
Selain Idris, dalam penandatanganan MoU itu hadir empat komisioner KIP Gorontalo yakni Iswan Lihawa, Irwan Karim, Kindom Makulauzar dan Dedi Idji.
Sementara hadir mendampingi Rektor, Wakil Rektor 1 Unigo Prof. Dr. Hj. Meimoon Ibrahim, SE.,MM, pimpinan unit kerja di lingkungan Unigo, termasuk pihak Dewan Pembina, Pengawas dan Pengurus YPDLP Gorontalo. (*)
