Editor : Sahril Rasid
GORONTALO (RG.COM)—Pertarungan Nasdem dan Partai Golkar di pemilihan Gubernur Provinsi Gorontalo sudah final.
Sampai saat ini Nasdem masih konsisten dengan rekomendasi pasangan Tony Uloli-Rustam Akili (TRUST).
Dua pasangan dengan visi Hebatkan Gorontalo kini sedang bersosialisasi dengan tugas utama mencari partai koalisi Nasdem
Guna memenuhi syarat mencalonkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pemilihan Gubernur akan datang.
Sekalipun ada harapan Tony Uloli ditargetkan untuk membawa partai Golkar bersanding dengan Nasdem.
Karena sebagai calon gubernur Tony Ulolipun mendapatkan kesempatan untuk mendapat restu partai Golkar.
Tapi restu itu bukan jatuh di tangan Tony Uloli, tapi Seperti diprediksi awal, restu partai Golkar jatuh ditangan Idah Syahidah.
istri ketua DPD I Golkar Provinsi Gorontalo Rusli Habibie yang juga mantan gubernur Provinsi Gorontalo 2 periode.
Lalu bagaimana dengan sikap Nasdem dengan gagalnya Tony Uloli gagal membawa Golkar dalam koalisi partai ?
Akankah Tony tetap dipasangan dengan Rustam Akili tapi tetap dengan tugas mencari koalisi partai selain partai Golkar ?
Sampai hari ini Nasdem belum melakukan perubahan rekomendasi.
Seperti di ketahui Nasdem tinggal mencari 2 partai koalisi atau satu partai yang sekurangnya memiliki 2 kursi di legislatif (DPRD), karena nasdem sendiri kini sudah memiliki 7 kursi di DPRD Provinsi Gorontalo.
“ Benar sejauh ini belum ada perubahan rekomendasi masih pasangan Tony Uloli, Rustam Akili sesuai keputusan rekomendasi,’ tegas Mikson Yapanto pengurus DPW Partai Nasdem Provinsi Gorontalo.
Mikson mengakui, mengakui rekomendasi ke Tony Uloli-dan Rustam Akili adalah mencari partai Koalisi,
Kemudian Tony gagal mendapatkan rekomendasi Golkar, Mikson mengaku belum mengetahui sikap partai. “ Saya belum tau, dan belum ada pembahasan ditingkat partai,’ tegas Mikson Yapanto yang diwawancarai Rakyat Gorontalo.Com Rabu (24/7/2024) siang tadi.
“ Apakah kemudian Tony Uloli nantinya ditugaskan mencari koalisi partai lain, dan sebagainya itu menunggu evaluasi partai nanti, ‘ kata Mikson yang diwawancarai masih di Jakarta. (****)