KABGOR – Beberapa kelompok masyarakat Kabupaten Gorontalo menginginkan sang panglima politik Rustam Akili untuk turun jika pada hitungan terakhir, Nasdem tak mampu membangun koalisi.
Sebab dalam hitungan, memang Nasdem masih membutuhkan 2 kursi untuk mencapai 8 kursi, dengan kemampuan Nasdem tahun ini mampu mencapai 6 kursi.
Soal itu RA, sapaan akrabnya cukup sederhana menjawabnya. Baginya Nasdem pada akhirnya harus realistis. Terlalu sederhana kalau berpikir bahwa dirinya harus turun jika begitu hasilnya, koalisi Nasdem tak terbangun bersama parpol lainnya.
” Kita berikan kesempatan dulu Sofyan Puhi, koalisi dibangun untuk menang. Maka juga kita harus realistis. Sebab mengabdi bukan harus jadi Bupati, bisa juga Wabup. Tapi tetap koalisi harus di bangun.” Ungkapnya.
Terpanggil untuk mengabdi bukan untuk berkuasa, sehingga akan ikhlas, kata RA. Menurutnya, semua putra daerah dengan pengalamannya masing masing.
4 figur yang ada sekarang, semuanya hebat dalam bidangnya. STA pengalaman ketua DPR, Rosa dengan birokrasinya, Hendra dengan wabupnya, dan Sofyan Puhi pernah menjadi wabup dan anggota DPRD.
” Kalau dilihat dari performa Apa yg kurang, mereka hebat. Makanya harus ada diskusi lagi dengan menghadirkan mereka semua. ” Ungkapnya.
Baginya, calon tidak cukup hanya berpikir sebagai calon. Harus berpikir juga bagaiamana ‘Out of the box, ‘. Keluar dari kotak itu, calon harus keluar dari sistem, kalau itu dilakukan dia hebat.
” Kalau itu dia lakukan dia hebat, dan itulah bupati rakyat. Dan komitmen dgn pemberantasan korupsi, kalau dia komitmen akan itu, maka dia hebat. ” Papar RA.
Kalau bicara keinginan seorang RA. itu terlalu ambisi, maka sebagai kader partai, kita harus taat partai. Pun kalau ditanya kemana, pilkada atau apa, maka saya lebih memilih kampus.
” Intinya berpolitik harus realistis. Nasdem harus menang. Maka koalisi harus dibangun, ” Ujarnya. (*)