Editor : Sahril Rasid
GORONTALO (RG.COM)—Sebuah kejutan dari Partai Nasdem Provinsi Gorontalo yang memberikan tiket calon gubernur kepada kader Golkar Tony Uloli, yang dipasangkan dengan kader Nasdem Rustam Akili.
Karena sebelumnya Rachmat Gobel diberitakan akan maju sebagai calon gubernur dari Nasdem, selain itu ada nama Rama Datau.
Konon petinggi Nasdem khususnya Rachmat Gobel “terbuai bisikan’ sang pengusaha tambang Tony Uloli untuk membawa partainya Golkar, bersanding dengan Nasdem ‘dipelaminan’ pemilihan gubernur.
Akankah Tony Uloli mampu membawa Partai Golkar sebagai mas kawin di Pemilihan Gubernur Gorontalo ?
Apa bisa Tony Uloli meyakinkan Rusli Habibie, yang nota bene sang istri Idah Syahidah calon gubernur yang diprediksi kuat akan mengunakan partai Golkar ?
Inilah berbagai pertanyaan yang belum ada jawabannya di kalangan politisi Gorontalo.
“ Saya kira ini sebuah konsekwensi yang harus dilakukan Tony Uloli. Membawa Partai Golkar bersanding bersama Nasdem di Pilgub, itu sebuah tawaran politik tidak tertulis yang membuat Nasdem, KK Rachmat Gobel mengalah, dan memberikan kesempatan kepada Tony Uloli yang nota bene adalah kader Golkar,’ kata kader dan pengurus Nasdem Provinsi Gorontalo Mikson Yapanto.
“ Niat KK Racmat Gobel itu mulia. Ingin ada rekonsiliasi politik Nasdem dan Golkar. KK Rachmat Gobel menunjukan keiklasan luar biasa mengalah, untuk kemenangan dan kemakmuran masyarakat Provinsi Gorontalo untuk tidak mencalonkan diri,’ tegas kader Nasdem Mikson Yapanto.
Rekonsiliasi politik antara nasdem dan Golkar ini penting, sebagai dua partai besar di Gorontalo. “ Jika Golkar dan Nasdem bersatu, Pilgub selesai dan di dua partai ini visi membangunnya luar biasa. Itulah kenapa Nasdem percaya dengan komunikasi politik dengan Tony Uloli” tegas Mikson.
Kata Mikson, selama ini public sering opinikan hubungn Rachmat Gobel Nasdem dan Rusli Habibie Golkar itu renggang.
“ Itu tidak benar. KK Rachmat Gobel dan Rusli Habibie itu dua kader terbaik di Gorontalo, hanya saja mungkin selama ini belum ada kolaborasi ide dan gagasannya, tapi tujuan keduanya sama, memakmurkan dan memajukan masyarakat se Provinsi Gorontalo,” kata Mikson meyakinkan.
Miksonpun menepis kalau direkomendaiskan Tony Uloli, karena Nasdem minus kader sekelas pemiihan gubernur.
“ Rama Datau, itu calon gubernur Nasdem yang sejak dari awal itu sudah digaungkan. Dan saya yakin KK Rama Datau ini orang muda potensial dan saya yakin menag di Pilgub. Tapi lagi lagi kerendahan hati KK Rachmat Gobel melihat Gorontalo jauh ke depan, ‘ kata caleg Provinsi Nasdem terplih dari Dapil 6 Boalemo Pohutwato yang harus bertarung kembali akibat putusan PSU.
“ Secara pribadi saya tegaskan, jika Tony Uloli tidak mampu membawa Golkar, menunjukan lemahnya komitmen politik dari partai Golkar khususnya Tony Uloli. Personalan kemudian ia memabwa partai diluar Golkar tentu presitusnya yang beda,’ kata Mikson.
Untuk itu ia berharap, pemilihan gubernur ini harus dipersembahkan untuk kemenangan Rakyat Gorontalo secara keseluruhan. “ Saya optimis jika kompromi politik antara Nasdem Partai Golkar, pilgub sudah selesai, dan masa depan Gorontao sudah di depan mata,cerah,” kata Mikson dengan intonasi suara penuh optimisme.
Pertanyaan kembali. Bagaimana jika Tony Uloli tidak mampu membawa Golkar ? lWalahualam. Tony Uloli sendiri yang coba di hubungi memulai selularnya no 0811 17………tidak merespon. Baik panggilan telepon maupun pertanyaan melalui WhastApp .. (****)