Editor : Sahril Rasid
GORONTALO (RG.COM)–Hamim Pou memang gagal ke DPR-RI lewat Dapil Sulawesi Utara.Raihan Suara Hamim Pou saat pileg lalu, itu tergolong luar biasa.
Ia menjadi pendulang suara terbesar ke tiga di Partai Nasdem diangka 23,963 ribu.
Suara Hamim ini segengah dari suara mantan walikota Kotamobagu Tatong Bara 561,370 ribu, dan Felly Estelita Runtuwene.
Hamim mampu mengalahkan Vicky Lumentut, Maximilian Lomban dan Andreas Andria.
Hebatnya Hamim, ia dipindahkan ke Dapil Provinsi tetangga Sulawesi Utara itu disaat injuri time Ketika Pileg akan dimulai.
Reiner Ointoe, seorang akademisi Universitas Sam Ratulangi Manado, berpendapat.
Mereka yang gagal dalam kontestasi pemilu legislatif memang secara fatsun politik, sudah lemah untuk maju kembali menjadi calon pada pilkada karena basis pemilih adalah sama dengan ketika menjadi calon legislatif.
Namun pilihan politik Hamim yang maju melalui dapil Sulut memiliki nilai plus secara taktik dan strategi dalam konteks karir politik, karena kegagalan tidak terpilih menjadi anggota DPR RI di Sulut bukan musibah bagi Hamim.
Bahkan boleh dibilang sebagai kemenangan. Logika sederhananya, di daerah baru seperti Sulut pun Hamim beroleh suara signifikan apalagi di Gorontalo.
Kabarnya Hamim hanya bekerja 2 sampai 3 bulan di Sulut untuk melakukan komunikasi merebut simpati pemilih Sulawesi Utara. Tetapi dia berhasil memperoleh suara signifikan yang berada pada peringkat ke-3 di antara enam calon Nasdem di DPR RI.
“ Dia berhasil unggul di atas mantan Wali Kota Bitung Maxmillian Jonas Lomban, dan mantan Walikota Manado Vicky Lumentut,” ungkap Sosiolog dan Budayawan Sulawesi Utara itu.
Bayangkan, hanya dengan waktu sesingkat itu, di daerah dengan kondisi objektivitas pemilih seperti Sulawesi Utara.
Dengan latar belakang Hamim yang hampir tidak dikenal oleh masyarakat Sulut karena dia tidak lagi menjadi bagian dari Sulut sudah lebih dari 20 tahun.
Tetapi Hamim bisa tampil kompetitif dengan figur-figur populer Sulawesi Utara baik yang dicalonkan partai Nasdem maupun partai lain. “Ini merupakan prestasi luar biasa seorang Hamim,” imbuh Reiner.
Apalagi di Gorontalo yang sudah jelas Hamim telah bekerja untuk rakyat disana.
Tiga periode menjadi kepala daerah di Bone Bolango, dengan segudang prestasi dan pencapaian skala regional dan nasional. Pernah memimpin Nasdem Provinsi Gorontalo yang semula hampir nihil kursi legislatif menjadi partai peringkat ketiga se-Provinsi Gorontalo.
“Ini adalah fakta-fakta tentang kinerja politik seorang Hamim Pou. Dan dia tahu bagaimana merebut simpati pemilih yang dibuktikan ketika menjadi caleg dapil Sulut,” tegasnya lagi.
Adakah peluang Hamim menjadi calon gubernur Gorontalo?
Reiner tidak mau mengomentari hal ini. Sebab, pencalonan seseorang merupakan domain partai.
“Yang mengurus siapa yang bakal dicalonkan oleh suatu partai, ya partai itu sendiri. Semua tergantung nama siapa yang tertulis di dalam SK DPP partai tentang calon kepala daerah wakil kepala daerah,” tandas Reiner mengakhiri pembicaraan.
Tokoh masyarakat Bolaang Mongondow Selatan, H Saleh Gobel ikut berkomentar bahwa dalam beberapa survei menjelang Pileg 2024, Nasdem Sulut diperkirakan akan kehilangan seluruh kursi DPR RI.
tetapi pada akhirnya masih bisa mempertahankan 1 kursi karena gotong royong 6 calegnya, termasuk Hamim Pou.
Beredar kabar, Hamim Pou telah mendapat restu dari DPP Partai Nasdem untuk kembali ke Gorontalo dengan menjadi calon gubernur. Hamim tinggal menunggu SK DPP Nasdem untuk secara sah menjadi calon gubernur.
Sumber terpercaya mengungkapkan, dalam beberapa kali komunikasi dengan Ketua DPP Nasdem Surya Paloh dan juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Nasdem Hermawi Taslim, Hamim Pou akan ditugasi untuk menjadi calon gubernur pada Pemilukada Gorontalo 2024.
Kemungkinan ini makin diperkuat dengan realitas terkini di Gorontalo, bahwa kecil kemungkinan Nasdem mencalonkan Rachmat Gobel pada pemilihan gubernur.
Dalam berbagai pembicaraan, hampir tidak ada nama Rachmat Gobel dalam daftar kandidat dari Nasdem.
Seandainya Rachmat maju, maka sudah pasti tidak ada nama lain yang diwacanakan internal Nasdem Gorontalo selain Rachmat Gobel.
Hamim Pou yang ditemui terpisah mengatakan dirinya loyal kepada apapun perintah partai.
“Saya ditugasi Partai Nasdem harus ke Sulut, ya saya ke Sulut. Saya lepas jabatan bupati. Saya lepas jabatan ketua partai karena perintah dan loyalitas kepada pimpinan partai,” ujar Hamim.
Hamim mengatakan, pada Pileg lalu dirinya ditugasi untuk mengamankan suara Nasdem di bumi nyiur melambai itu.
Diungkapkan, Pemilu 2019, Nasdem merebut 2 kursi DPR RI dari Dapil Sulut. Tekad Ketua DPP Surya Paloh, perolehan suara Nasdem di Sulut dapat dipertahankan pada Pemilu 2024.
Oleh karena itu, salah satu strategi DPP adalah mencari figur yang cocok untuk mewujudkan harapan tersebut.
Dengan berbagai kajian dan analisis berbasis riset, ditemukanlah formula bahwa Hamim Pou dapat menjadi figur untuk menjadi calon DPR RI Dapil Sulut. Hamim Pou ditarget mengamankan suara pemilih Gorontalo rantau dan pemilih muslim di Sulut. Terutama di daerah-daerah seperti Bitung, Bolaang Mongondow Selatan dan Bolaang Mongondow Utara.
“Walaupun ini merupakan tugas berat bagi saya, tetapi karena ini perintah partai, maka saya harus laksanakan. Dan alhamdulillah, perolehan suara saya tidak mengecewakan,” ujarnya.
Soal Pilgub Gorontalo, Hamim Pou menceritakan bahwa dirinya telah mendapat perintah DPP Nasdem untuk mempersiapkan diri menjadi calon gubernur Partai Nasdem
Hamim menceritakan, sejak selesainya Pileg, dia telah dua kali bertemu Surya Paloh. Pertama saat setelah hasil Pileg diketahui, dirinya bersama calon-calon lain diundang untuk menghadap dan melaporkan hasil Pemilu masing-masing.
“Kedua, saya bertemu Kakak SP (Surya Paloh–red) saat buka puasa bersama di Kantor DPP Nasdem Tower akhir Maret (2024) lalu sebelum saya melaksanakan ibadah umroh,” ungkap bupati Bone Bolango tiga periode itu.
“Kamu balik ke Gorontalo ya Mim (Hamim–red) untuk maju di sana,” ujar Hamim menirukan ucapan Surya Paloh kepadanya dalam pertemuan tersebut.
Meski begitu, Hamim menegaskan tetap berkoordinasi dengan Rachmat Gobel sebagai tokoh nasional asal Gorontalo dan yang memimpin NasDem Gorontalo hari ini.
Tahun lalu, sebenarnya RG sudah memerintahkan Hamim untuk berkonsentrasi ke pilgub Gorontalo
namun karena ada perintah ketua umum Surya Paloh untuk bergotong royong menjaga Nasdem di Sulut, maka Hamim dengan loyalitas tinggi mematuhi perintah tersebut *******
