KAMPUS (RG.COM) – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Gorontalo (FKM UG) dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah (FKM Unismuh) Palu melaksanakan pengabdian kolaborasi dalam bentuk penyuluhan di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Sebanyak 83 mahasiswa dan 23 dosen dari kedua fakultas menggelar penyuluhan di wilayah kerja Puskesmas Labuan, Kecamatan Labuan.
“Kita dari FKM UG itu sebanyak 18 mahasiswa semester 5 dan 1 orang dosen, saya sendiri,” ungkap Franning Deisi Badu, SKM, M.Kes selaku tim dosen dalam kegiatan tersebut
Pihaknya kata Franning, terlibat langsung dalam kegiatan penyuluhan itu yang terbagi dalam 5 kelompok.
“Kita melakukan penyuluhan kolaborasi di SMP 1 Labuan, kemudian di tiga Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Labuan,” imbuh.
Penyuluhan terdiri dari 5 kelompok dengan tema berbeda, seperti SMP 1 Labuan kepada 50 siswa dengan tema penyuluhan Napza dan Kespro.
Kemudian Posyandu Labuan Induk melibatkan 30 Lansia dengan tema penyuluhan Penyakit TBC dan Gula Darah (Diabetes Melitus) sekaligus dilakukan pemeriksaan.
Dan Posyandu Labuan Lelea melibatkan 50 Lansia dengan tema penyuluhan Epid Penyakit Menular dan Tidak Menular.
Selanjutnya Posyandu 1 Labuan Panimba melibatkan 62 Orang dengan tema penyuluhan Stunting dan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Dann terakhir Posyandu 4 Labuan Panimba melibatkan 44 Orang dengan tema penyuluhan Stunting dan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Kegiatan penyuluhan ini merupakan implementasi dari kerja sama yang telah disepakati sebelumnya. Dan ini menjadi pertama bagi FKM UG bekerja sama dengan FKM Unismuh Palu,” terang Franning.
Di mana, penandatanganan MoU yang dilangsungkan di Aula FKM Unismuh Palu, antara Dekan FKM Unismuh Palu, Nur Afni, S.KM., M.Kes, dan pihak FKM Universitas Gorontalo oleh Franning Deisi Badu, S.KM, M.Kes.
Sementara itu, Wakil Dekan 1 FKM Unismuh Palu, Dr. Budiman, S.Pd., M.Kes, menjelaskan bahwa kemitraan yang dibangun kedua Fakultas Kesehatan Masyarakat itu berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan bagian dari pengabdian, sementara penelitian itu dilakukan dalam bentuk menyebarkan kuesioner kepada peserta sebelum dan sesudah penyuluhan guna melihat peningkatan pengetahuan peserta,” sebut Budiman. (RG-56)