Headlines

Kesederhanaan ROSA Makan di Kaki Lima GORR dengan Warga Pilohayanga

1151
×

Kesederhanaan ROSA Makan di Kaki Lima GORR dengan Warga Pilohayanga

Sebarkan artikel ini
Usai makan bersama dikaki lima GORR Pilohayanga, Sekda Roni Sampir (ROSA) akrab bersama masyarakat disana. Kesederhanaan sambil ngobrol banyak hal. (Foto:dok)
Usai makan bersama dikaki lima GORR Pilohayanga, Sekda Roni Sampir (ROSA) akrab bersama masyarakat disana. Kesederhanaan sambil ngobrol banyak hal. (Foto:dok)

KABGOR – Raut wajah bahagia bercampur kaget tampak dari raut muka penjual nasi campur dipinggiran jalan GORR takkala Sekda Roni Sampir mampir untuk makan malam, Senin (10/10/23).

Lelah seharian bertugas sebagai panglima ASN langsung berganti dengan suasana ceria. Sebab dari makanan yang disajikan penuh dengan selera kampung, lahap dinikmati oleh RoSa sapaan akrabnya.

Belum lagi malam itu, Rosa tak sendiri. Ada Jayusdi Rivai, Rahmat Hasan, Heri Kodai, hingga warga masyarakat setempat, yang tak menyangka bisa berkumpul jadi satu, disana.

Semuanya larut menjadi satu kebahagian dan kesahajaan. Menu warung kaki lima, ditempat jalan panjang GORR wilayah Telaga, bersama dalam kesederhanaan yang sangat.

Belum juga cerita demi cerita semuanya dibalut dalam nuansa humor yang membuat suasana semakin cair, nyaris melupakan ketegangan kerja seharian penuh.

” Saya sangat mengagumi kesederhanaan beliau (Roni Sampir). Sebagai orang telaga, saya kagum dengan orang seperti ini. Mau singgah dan makan disini. Sama sama lagi,” ujar Karim salah satu warga yang sempat duduk disana.

Bagi Rosa makan ditempat seperti ini tidak kalah dengan tempat tempat makan yang komersial. Bahkan biasanya diwarung nasi kaki lima seperti ini selera kampung itu dapat.

” Ini enak, ada sayur poki-poki. Ikan fufu, daging suwir, ayam goreng, lalu dabu dabu. Ini semuanya pas dengan selera. Apalagi memang sudah jamnya makan malam,” ujarnya.

Soal diskusi yang berkembang banyak yang terbahas. Utamanya peran pemerintah, baik eksekutif dan legislatif hingga kecamatan dan desa untuk terus membangun daerah. Bagaiamana perjalannya, lika-likunya, menjadi perbincangan kita.

” Ya, hanya diskusi ringan. Usai kita makan, kita ngobrol. Suasana sangat care, akrab, dan tertawa bersama, pokoknya asyik,” tutur Rosa. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *