- Editor : Sahril Rasid
- Kontributor : Iwan Karim
GORONTALO (RG.COM)—Perdagangan jual beli emas sejumlah toko emas di Marisa Kabupaten Pohuwato mulai normal .
Sejumlah toko emas kini mulai melakukan pembelian emas milik warga penambang dan menjual perhiasan emas.
Seperti diketahui, sejumlah pedagang sempat menutup toko dan tidak melakukan aktifitas pembelian emas masyarakat khususnya penampang kurang lebih sebulan.
Sas sus yang beredar ada larangan membeli emas warga penambang. Diduga ini salah satu penyebab, pemicu terjadi aksi demo besar besaran yang mengarah ke anarkis, kantor bupati Pohuwato dibakar dan fasilitas pemerintah dirusak.
“ Saya bersyukur karena tokoh toko emas di khususnya di Marisa ini sudah mulai beraktifitas kembali membeli emas warga,” kata Bupati Saipul Mbuinga disela kegiatannya meninjau aktifitas perdangangan perhiasan emas di sejumlah toko emas di Marisa Senin (25/9/2023) kemarin.
Peninjauan oleh Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga didanpingi unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pohuwato,.
Pantauan di lapangan, setelah toko emas melakukan aktifitas pembelian dan penjualan, warga mulai menjual emas emas mereka.
Bukan saja masyarakat penambang asal Marisa, melainkan dari kecamatan lain sekitarnya seperti dari kecamatan Dengilo.
Dibukanya perdangangan emas ini sangat disyukuri warga yang selama ini mengaku sulit menjual hasil tambang tersebut.
Bupati Saipul Mbuinga mengatakan, dibukanya toko emas ini menjawab apa yang selama ini berkembang di tengah-tengah masyarakat,kalau masyarat sulit menjual emas mereka.
“Kehadiran pemerintah di sini memberikan jawaban kepada masyarakat, bahwa sekarang toko emas di Pohuwato sudah dibuka, dan perdangangan emas sudah bisa dilakukan sebagaimana biasanya di” ujar Saipul.
Kata Saipul, pembukaan toko emas di Pohuwato merupakan hasil rapat Forkopimda Provinsi Gorontalo diperluas yang dihadiri langsung oleh Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya,
Intelkam Mabes Polri, Staf Ahli Kemendagri, Kapolda Gorontalo, Danrem 1313 NW, Forkopimda Pohuwato, tokoh masyarakat Pohuwato, dan sejumlah tokoh pemuda, serta lintas agama.
“Alhamdulillah, persoalan penutupan toko emas sudah terjawab, hari ini kami hadir di sini melakukan pengecekan langsung pelayanan toko emas sebagai pembeli”, tutup Saipul****