- Editor : Sahril Rasid ‘
- Penulis : Awaluddin
GORONTALO (RG.COM) – Disuasana peringatan Hari Ulang Tahun Polwan ke -75. Polda Gorontalo memberhentikan oknum polisi wanita dari tugasnya sebagai seorang anggota polisi alias dipecat dari kesatuan kepolisian RI.
Pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) kepada oknum polisi wanita berinsial SDHP alias Sri karena diduga melanggar kode etik Polri.
Kapolda Gorontalo melalui Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol. Desmont Harjendro A., P., membenarkan terkait keputusan PTDH terhadap personel Polwan tersebut.
Hanya saja tidak dijelaskan secara rinci, ke media tindakan pelanggaran apa yang menyebabkan oknum polisi wanita yang sehari hari bertugas di Biro Ops Polda Gorontalo diberhentikan dari kesatuan Polri
“berdasarkan keputusan Kapolda Gorontalo Nomor : KEP / 368 /VIII/2023 Tanggal 31 Agustus 2023 anggota tersebut telah diputuskan PTDH,” tegas mantan Kapolres Gorontalo Kota tersebut.
Ditambahkanya, tindakan PTDH ini dilakukan karena personil tersebut terbukti secara sah melanggar Kode Etik Profesi Polri berdasarkan sidang Kode Etik Polri.
Desmont berharap dengan dikeluarkannya keputusan Kapolda Gorontalo tentang PTDH tersebut, dapat menjadi pembelajaran bagi personel lainnya agar tidak melanggar Kode Etik Polri,
Serta dapat melaksanakan tugas dengan disiplin dan penuh tanggung jawab.
“semoga dengan dilakukannya PTDH ini dapat memberi efek jera kepada personel lainnya agar tidak melanggar Kode Etik Polri,” tuturnya.
PERINGATAN HUT ke 75 POLISI WANITA
Sementara itu Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Drs. Angesta Romano Yoyol, menghadiri kegiatan syukuran Hari jadi ke-75 Polwan Republik Indonesia di Aula Titinepo Polda Gorontalo.
Di acara syukuran hari jadi Polwan tersebut Kapolda Gorontalo didampingi Ketua Bhayangkari sekaligus ibu asuh Polwan Polda Gorontalo, Ny. Luci Yoyol, dan sejumlah Pejabat Utama (PJU) serta seluruh Polwan jajaran Polda Gorontalo.
“Selamat hari jadi Polwan ke-75, semoga dengan bertambahnya usia Polwan Polda Gorontalo dapat terus memberikan yang terbaik dalam mendukung Polri guna mewujudkan transformasi menuju Polri yang Presisi dan dicintai masyarakat,” ujar Irjen Pol Drs. Angesta Romano Yoyol.
Kapolda juga menambahkan, agenda tahun politik sudah didepan mata, sehingga diharapkan semua anggota Polwan Polda Gorontalo dan jajaran agar jangan melibatkan diri dalam politik.
“saya ingatkan kepada jajaran Polwan Polda Gorontalo untuk bersikap netral dalam pelaksanaan Pemilu tahun 2024 dan harus siap jika diminta untuk turun dalam pengamanan guna mendukung Pemilu damai menuju Indonesia maju,” tambahnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, orang nomor satu di Kepolisian Daerah Gorontalo tersebut juga mengingatkan kepada seluruh jajaran Polwan untuk menjaga etika pergaulan baik dalam dinas maupun masyarakat, ciptakan kerukunan Polwan dengan senantiasa saling mengingatkan.
“kepada para senior agar selalu membimbing juniornya untuk senantiasa melaksanakan tugas sesuai tupoksi dan dengan penuh rasa tanggung jawab, jika melakukan pelanggaran panggil, berikan arahan dan ingatkan,” tutur Kapolda Gorontalo. (*****)
