- Editor : Sahril Rasid
- Penulis : Uncil
GORONTALO (RG.COM)—Aksi balap liar di beberapa ruas jalan di Gorontalo meresahkan warga. Untuk itu Ikatan Motor Indonesia (IMI) Gorontalo melarang keras anggotanya lakukan balap liar di jalan.
“ Jika nantinya ke dapatan balap liar di jalan. Oknum anggota IMI tersebut akan dicabut KTA sebagai anggota IMI,’ tegas Ketua IMI Provinsi Gorontalo Erwin Ismail.
“balap liar adalah kegiatan ilegal dan berbahaya, jika anggota IMI terlibat dalam balap liar, mereka harus siap menghadapi konsekuensinya, salah satunya dengan dicabut Kartu Tanda Anggota,” ungkap Erwin
Aleg DPRD Provinsi Gorontalo menambahkan dengan mencabut KTA merupakan langkah yang penting untuk menunjukkan bahwa IMI tidak mentolerir perilaku balap liar.
Selain itu, ini juga bertujuan untuk memberikan efek jera kepada anggota yang terlibat agar mereka menyadari dampak negatif dari kegiatan tersebut.
“sejauh ini saya belum mendapatkan laporan dari pihak kepolisian ada member IMI yang terlibat balap liar,” ujarnya.
Diakhir statementnya, Politisi Demokrat ini menghimbau kepada seluruh anak muda Gorontalo untuk tidak melakukan kegiatan balap liar yang dapat merugikan diri mereka dan juga orang lain.
Gorontalo sejauh ini sudah memiliki ajang untuk menyalurkan bakat balap motor. Seperti Sirkuit Profesor di Limboto yang bisa dimanfaatkan untuk mengasah bakat.
Terkait harapan Kota Gorontalo miliki sirkuit balap. Putra mantan gubernur Gorontalo itu mengatakan itu menjadi harapannya.
Namun harus bekerja sama dengan semua pihak, walikota Gorontalo, gubernur dan organisasi motor di Gorontalo.
“ Insya allah, harapan itu akan terealiassi di masa mendatang,’ ujar Erwin Ismail. (tr-01)
