- Penulis/Editor :
- Sahril Rasid
- Sri Fatmawar Dama
GORONTALO (RG.COM)—Jelang perayaan hari raya Idul Adha. Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya memerintahkan .
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) baik provinsi maupun kabupaten / kota melakukan pemantauan harga komoditas pangan, sekaligus intervensi pasar dengan pasar murah.
Terpantau beberapa komoditas pangan yang bergejolak dan mengalami kenaikan harga seperti tomat, beras dan minyak goreng.
“Kepada bupati -walikota, BI (Bank Indonesia), BPS, Bulog untuk sama-sama intensif dalam melakukan pemantauan ketersediaan bahan pokok di pasaran,” kata Pj Gubernur Ismail Pakaya.
Selain ketersedian bahan pokok. Ia juga meminta memantau perkembangan harganya hingga ke distributor bahkan sampai ke pasar-pasar/
Ini ditegaskan Ismail Pakaya saat memimpin High Level Meeting (HLM) TPID, di Ballroom Kantor Perwakilan BI, Selasa (13/6) kemarin
Ismail juga meminta agar program menanam cabai rawit, tomat ataupun sayuran di pekarangan rumah terus diintensifkan.
Menurutnya ini sebagai upaya untuk antisipasi terhadap meningkatnya permintaan pangan jelang Idul Adha.
“Bulan lalu itu tomat, bawang merah juga kangkung harganya cukup tinggi. Maka tolong didukung itu program memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan menanam cabai, tomat dan lain-lain, kata Pj gubernur.
“ Jangan sampai nanti terjadi kenaikan harga di pasaran, karena kelangkaan,” katanya lagi..
Ismail juga mendorong agar pelaksanaan operasi pasar murah atau gelaran pangan murah lebih intensif lagi dilaksanakan.
Hal ini untuk mendorong keterjangkauan harga komoditas jelang perayaan Iduladha.
“Saya berharap TPID bersama OPD dan Instansi-Instansi terkait terus berupaya untuk melakukan upaya stabilisasi pangan,
baik melalui operasi pasar pangan murah, atau melalui bantuan langsung pangan,” pungkasnya. *****