Gorontalo UtaraPemkab Gorut

Ablasi Sungai Ancam Warga Desa Durian, Bupati Gorut : Segera Ditangani

370
×

Ablasi Sungai Ancam Warga Desa Durian, Bupati Gorut : Segera Ditangani

Sebarkan artikel ini
Bupati Gorut, Thariq Modanggu saat meninjau lokasi banjir dan Ablasi di Desa Durian, Kecamatan Gentuma Raya, Senin (19/12/2022). (Foto : hms)

GORUT (RAGORO) – Ablasi atau erosi air sungai di Desa Durian, Kecamatan Gentuma Raya mengancam keselamatan warga setempat.

Sabtu (17/12/2022) akhir pekan kemarin, satu buah rumah di Dusun Pasolo Desa Durian bagian depannya terperosok terbawa air Sungai Soklat yang memang begitu deras.

Dan dua hari pasca kejadian itu, Senin (19/12/2022) Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara (Pemkab Gorut) yang dikomandoi langsung Bupati Thariq Modanggu turun langsung meninjau ke lokasi terjadinya Ablasi.

Tidak hanya sekadar menyerahkan bantuan, Bupati Thariq yang saat itu didampingi Sekretaris Daerah, Suleman Lakoro dan tim dari BPBD Gorut turut mencarikan solusi atas permasalahan Ablasi yang terjadi.

“Saya ingin lihat sumbernya (banjir dan Ablasi) dari mana, kalau bisa kita tangani,” tutur Bupati Gorut, Thariq Modanggu saat hadir menyerahkan bantuan dan meninjau lokasi banjir dan Ablasi di Desa Durian.

Bupati Thariq mengatakan, dirinya bahkan telah berkoordinasi dengan pihak keuangan Pemda, kalau memang masih bisa tanggulangi dengan anggaran yang ada sekarang di Pemda khusus untuk penanganan bencana.

“Kalau memungkinkan cukup anggaran untuk kita bangun, maka kita sudah mau bangun bulan Desember ini untuk penguatan tebing. Supaya jangan sampai terulang lagi,” imbuh Thariq disambut tepuk tangan warga setempat.

Pada dasarnya kata Thariq, peninjauan yang dilakukan pihaknya, agar segera bisa ditangani.

“Kalau ada penguatan tebing atau normalisasi, kita bisa tangani supaya jangan terjadi lagi. Itu ikhtiar,” ujarnya.

Untuk itu, Ia meminta warga setempat untuk tetap waspada mengingat curah hujan yang tidak menentu.

“Apalagi kejadian seperti ini, ternyata baru pertama terjadi di wilayah ini. Karena memang curah hujan cukup tinggi. Oleh sebab itu, saya berharap kita tetap sabar juga waspada terhadap kondisi-kondisi yang ada,” kata Thariq.

Ia juga telah meminta kepada semua OPD terkait untuk senantiasa waspada dan tanggap bilamana bencana terjadi.

“Jadi, kesiapsiagaan kita, termasuk Dinas Sosial untuk buffer stock pasca bencana. Dan peristiwa ini juga sebagai bagian dari perbaikan penambahan dalam dokumen banjir. Supaya nanti penanganan banjir bisa jadi perhatian bersama,” tandasnya. (RG-56)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *