Ali Polapa Ketua DPC PDI-P Kabupaten Gorontalo
GORONTALO (RAGORO) – PDIP belum melihat ada hal luar biasa di Kabupaten Gorontalo, maka kata Ketua DPC PDIP Kabgor, Ali Polapa, semua keributan dianggap hal biasa menjelang Pileg dan Pilkada. Apalagi pada tahun politik ini semua isu bisa jadi besar jika sudah dipoles dengan politik.
“maka semua kehebohan yang terjadi sebagai politisi, saya bisa mencium aroma politik dibaliknya, makanya saya anggap biasa-biasa saja,” kata Aleg Dekab Kabgor. Ali juga menegaskan sikap PDIP adalah sangat berpihak pada kepentingan rakyat.
Karena itu PDIP berdiri pada kepentingan rakyat. Apapun yang terjadi APBD harus diketuk karena jika tidak ini akan merugikan rakyat. Soal ada teman-teman dari Fraksi lain yang memilih walk out, itu hak mereka dan kita harus menghormati sikap mereka.
Seperti diketahui APBD-P sudah diketuk meski Fraksi Golkar, Nasdem, dan PKS tidak ikut memberikan persetujuannya. Ditanya apakah dengan diketuknya APBD Perubahan maka persoalan di Kabgor sudah bisa dianggap selesai termasuk urusan cadar?
Pada dasar masalah yang terjadi pada pembahasan APBD Perubahan itu adalah masalah internal di DPRD dan hal yang biasa pada tataran politisi dan PDIP berharap ini ada hikmah dibalik kejadian itu, dan mudah-mudahan tidak terulang lagi demi kepentingan rakyat Kabupaten Gorontalo.
Sementara kalau masalah cadar, Ali memilih no coment, karena itu masalah pribadi, bukan pada tataran kebijakan pemerintahan. Pada intinya PDIP bukan tidak perduli, tetapi PDIP tidak ingin masuk ke hal-hal yang sangat pribadi. Ali juga sangat mengharapkan kepada semua Fraksi di DPRD tetap menyatu demi kepentingan rakyat. (awal-46)