GORONTALO (RAGORO) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Gorontalo melakukan pembagian bibit cabai rawit kepada seluruh pegawai, serta dilakukan penanaman cabai rawit di lingkungan kantor dalam rangka implementasi program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Kegiatan ini juga diselaraskan dengan Gerakan Masyarakat Batanam Rica Sandiri (Germas Batari) yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Kepala kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Rony Widijarto Purubaskoro mengatakan, GNPIP merupakan aksi gerak cepat untuk mengendalikan inflasi pangan.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Gorontalo bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Gorontalo terus berkomitmen dalam menjaga terkendalinya inflasi dengan menjaga stabilitas harga khususnya yang bersumber dari komoditas pangan.
Hal ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI Joko Widodo pada Rakornas Pengendalian Inflasi Nasional pada 18 Agustus 2022 yakni agar TPID memperkuat sinergi menjaga stabilitas harga, meningkatkan ketahanan pangan untuk mendukung daya beli dan pemulihan ekonomi nasional.
Sebagai implementasi, gerakan menanam cabai akan terus digalakkan kepada masyarakat khususnya kepada kelompok atau komunitas untuk memenuhi kebutuhan rica yang tinggi di Gorontalo sehingga harganya diharapkan dapat tetap stabil.
Rony menambahkan, untuk menindaklanjuti arahan serta semangat GNPIP, maka KPwBI Provinsi Gorontalo melakukan kegiatan pembagian bibit cabai rawit dilakukan dengan penyerahan secara simbolis sebanyak 100 bibit kepada pegawai Bank Indonesia sekaligus penanaman bibit pertama di halaman KPwBI Provinsi Gorontalo yang disaksikan langsung oleh Pelaksana Harian Sekda Provinsi Gorontalo Drs. Sutan Rusdi, bersama Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo.
Adapun tujuan dari kegiatan ini untuk membantu masyarakat, khususnya pegawai KPwBI Provinsi Gorontalo agar dapat memenuhi kebutuhan cabai rawit secara mandiri yang lebih praktis dan murah.
Serta di sisi lain, menjaga daya beli pada saat komoditas cabai mengalami fluktuasi harga khususnya pada momen Hari Besar Keagamaan Nasional. Adapun dalam rangkain kegiatan ini juga telah dilakukan sosialisasi dan edukasi tata cara bertanam cabai secara organik di rumah (urban farming).
Secara keseluruhan, kegiatan ini disambut baik oleh pemerintah provinsi Gorontalo karena GNPIP tidak hanya diimplementasikan untuk lingkup masyarakat umum saja namun juga dapat diimplementasikan di lingkungan perkantoran seperti yang dilakukan oleh KPwBI Provinsi Gorontalo.
“ke depan, diharapkan GNPIP di lingkungan perkantoran juga akan memperkuat ketahanan pangan serta dapat mengendalikan harga cabai yang berfluktuasi di Provinsi Gorontalo,” tutur Rony Widijarto Purubaskoro. (foto/istimewa)