GORUT (RAGORO) – Bupati Gorontalo Utara (Gorut), Thariq Modanggu mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah itu menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) dalam bertransaksi.
Hal itu sejalan dengan semangat pemerintah daerah yang tengah gencar-gencarnya menumbuhkan geliat UMKM dengan Gerakan Rp 5.000.
“Dengan QRIS, tentu akan mempermudah transaksi pembayaran. Dan saya kira, pendapatan pedagang/pelaku UMKM akan lebih terjaga dan aman,” tuturnya.
QRIS adalah sebuah peluang baik yang harus ditangkap UMKM.
“Pastinya ini guna mendukung percepatan akses perekonomian dan ini sejalan dengan apa yang telah dicanangkan melalui gerakan Rp 5.000 untuk UMKM,” tuturnya setelah belum lama ini hadir pada Gerakan Rp 5.000 untuk UMKM di Gentuma Raya.
Ia memastikan Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara (Pemkab Gorut) lewat Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) akan terus mensosialisasikan QRIS di kabupaten terbungsu di Provinsi Gorontalo itu.
“Kami terus dorong dengan mengkampanyekan penggunaan QRIS di berbagai gerai UMKM. Karena ini peluang yang baik dan menjadikan UMKM lebih profesional,” terangnya.
“Bahkan, kami berharap ke depannya produk UMKM dapat diekspor ke luar,” bebernya.
Menurutnya, hadirnya QRIS memberikan semangat baru di dalam pergerakan perekonomian. Tentunya, sangat memudahkan pelaku UMKM dalam bertransaksi melalui satu sistem.
“Ini tidak akan merepotkan, justru memudahkan dan lebih fleksibel. Dengan QRIS ini, dapat digunakan semua aplikasi,” imbuhnya.
“Sekaligus memperluas jaringan guna pengenalan produk dan sebagainya agar lebih luas serta cepat,” tuntasnya. (RG-56)