GORUT (RAGORO) – Dapat dipastikan Safari Pelayanan yang diagendakan Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara (Pemkab Gorut) akan dilaksanakan mulai Juni ini.
“Insya Allah setelah Festival Pesona Saronde, kita akan mulai turun safari pelayanan ke desa-desa yang ada di 11 kecamatan. Semua OPD akan turun selama dua hari memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Gorontalo Utara (Gorut), Thariq Modanggu saat hadir membuka workshop penguatan kapasitas pengelolaan keuangan desa se- Kecamatan Sumalata Timur, akhir pekan kemarin.
Ia mengatakan, setelah dikaji dan dihitung oleh pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, ada lebih dari 100 model pelayanan yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat di desa.
“Model pelayanan, diantaranya untuk Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, seperti perekaman e-KTP dan lain sebagainya. Mungkin nanti untuk Dinas Pendidikan akan turun memonitor ke sekolah-sekolah. Begitu juga Inspektorat akan turun melakukan pendampingan dan sebagainya. Yang jelas semua OPD terlibat,” imbuhnya.
Makanya terkait dengan teknis pelaksanaannya, Thariq mengatakan, pihaknya akan mengundang seluruh camat guna mendiskusikan mengenai kesiapan setiap desa menyambut kehadiran dari setiap OPD.
“Jadi, nanti ada sebanyak 60 rumah warga mungkin yang akan ditinggali oleh teman-teman OPD selama dua hari pelayanan. Olehnya ini perlu dibahas dengan para camat dan nanti diteruskan kepada setiap kepala desa,” terangnya.
Untuk dua hari pelaksanaan, pihaknya kemunginan akan memanfaatkan tengah pekan atau di hari Rabu dan Kamis.
“Kalau pertimbangan saya dua hari yang cocok itu di hari Rabu dan Kamis, sehingga hari lainnya pelayanan terpusat kembali di ibu kota kabupaten, di samping juga hari libur bersama keluarga di Sabtu dan Minggu tidak terganggu,” ujarnya.
Yang pasti selama dua hari pelayanan, semua OPD wajib tinggal di desa-desa.
“Tidak ada yang pulang-pulang, sehingga selama dua hari itu pelayanan benar-benar fokus. Saya juga akan tidur di desa. Sehingga tidak harus bolak-balik, full dua hari di desa,” tandasnya. (RG-56)