Lima Jam Bupati Kabgor Nelson Pomalingo Telusuri Hutan Lindung Nantu

357
ADV
10
BUPATI Kabupaten Gorontalo, Nelson Pomalingo bersama istri dan rombongan saat berada di pedalaman kawasan hutan lindung Nantu. (foto/dok)

GORONTALO (RAGORO) – Kurang lebih 5 jam, Bupati Nelson Pomalingo memasuki kawasan hutan nantu, kawasan hutan lindung yang jarang terjamah oleh manusia. Melewati jalan mendaki, mengarungi sungai, jalanan lumpur akibat hujan lebat belakangan ini, tak membuat seorang Nelson patah semangat untuk menggapai titik kawasan hutan nantu, pos kehutanan dikawasan itu. “sungguh benar-benar hutan lebat, jarang orang masuk disini, tumbuhannya rimbun dan pepohonannya besar-besar, ada beberapa binatang hutan, babi hutan juga,” ujarnya. Bupati ke sana tak sendiri. Ia didampingi langsung oleh Ketua PKK Fory Naway dan beberapa OPD, pihak Yayasan Adudu Nantu International (YANI), dan pengamanan Brimob Gorontalo. Perjalanan melelahkan selama dua hari mulai sabtu hingga minggu itu tampak dinikmati oleh Sang Profesor. Nelson Pomalingo pun menyampaikan terima kasih kepada masyarakat, pihak yayasan YANI dan semua stakeholder karena hingga saat ini hutan nantu masih lestari. “kita bergembira berada di hutan lestari karena kita bisa lihat kayunya begitu besar yang mungkin di tempat lain kita sulit menemukannya,” kata Nelson. Bupati Gorontalo itu menambahkan, hutan nantu ini juga terdapat berbagai jenis hewan yang jumlahnya kurang lebih 80 jenis hewan. “bisa lihat disini ada berbagai jenis hewan, seperti katak, kadal, kera, babi rusa dan juga anoa dan juga tanamannya luar biasa bahkan ratusan tahun sudah berada disini,” ungkapnya. Selain itu, Nelson juga melihat hal yang menarik dari hutan nantu ini yaitu dikelilingi sungai dan menurutnya hal ini sangat luar biasa karena wilayah tersebut tidak hanya melestarikan hewan dan tanamannya namun juga melestarikan hidrologinya. “karena telah mengairi air ke daerah hilir terutama untuk sawah yang ada di sana, apalagi masyarakat disini telah menjaga hutan ini dan ini yang perlu kita dorong pelestarian lingkungan disini,” ujarnya. Terakhir, Nelson menyampaikan daerah ini kurang lebih 31 ribu hektar yang masuk wilayah 3 daerah yaitu Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo utara. “sehingga wilayah ini tidak hanya di jaga oleh nasional dan Provinsi karena ini sudah antar wilayah maka kita berharap seluruh stakeholder untuk bisa menjaga lingkungan ini,” pungkasnya. Kunjungannya ini juga dalam rangka merancang pembangunan kawasan hutan rakyat atau Tahura. Tahura memang akan sangat banyak manfaatnya, sehingga pusat menginginkan daerah memiliki kawasan ini. Dan di Gorontalo kawasan itu sudah melalui survei langsung sang Bupati saat ke kawasan hutan lindung Nantu. (rg-53)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *