GORONTALO (RAGORO) – Bank Indonesia Provinsi Gorontalo kembali menggelar kegiatan Bincang-Bincang Media (BBM) bersama puluhan wartawan dari berbagai media, baik cetak, elektronik dan online, Senin (21/3/2022) kemarin. Hadir pada kegiatan BBM ini, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Ronny Widijarto Purubaskoro.
Dalam penjelasannya, Ronny menyampaikan bahwa perekonomian Gorontalo pada triwulan IV tahun 2021 tumbuh tinggi sebesar 5,26% (yoy) lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya berapa pada angka 5,02% (yoy).
Atas pertumbuhan tersebut, turut mendorong catatan pertumbuhan ekonomi Whole Year 2021 Gorontalo sebesar 2,41% (yoy) lebih baik dari tahun sebelumnya yang masih tercatat kontraksi sebesar -0,02% (yoy).
Di sisi lain, base year effect turut memicu pertumbuhan ekonomi Gorontalo tahun 2021 tercatat lebih rendah dari Nasional sebesar 3,69% (yoy).
Sementara itu, untuk tahun 2022 ini, sektor pertanian diperkirakan masih menjadi sumber pertumbuhan ekonomi utama di Provinsi Gorontalo. “tentunya motor penggeraknya adalah peningkatan produktivitas serta penyediaan bantuan bibit padi dan jagung serta peremajaan kelapa,” jelas Ronny Widijarto Purubaskoro.
Beberapa program lain yang dilaksanakan Pemprov Gorontalo dalam rangka pertumbuhan ekonomi melalui sektor pertanian yakni, dukungan perluasan areal tanam padi sebesar 40.685 hektar, peningkatan produktivitas padi sebesar 1%, peningkatan produktivitas jagung sebesar 2%, peremajaan kelapa seluas 1.925 hektar, penyediaan benih padi untuk 69.805 hektar, penyediaan beni jagung untuk 79.696 hektar, kemudian target produksi padi 2022 sebesar 388.380 ton atau meningkat dari realisasi tahun 2021, serta target produksi perikanan tangkap tahun 2022 meningkat 2,5%. (LaAwal-46)