KABGOR- Demi meningkatakan kualitas dan profesionalitas pengajar Dirosa, DPD Wahdah Islamiyah Kabupaten Gorontalo melaksanakan Pelatihan Pengajar Dirosa yang dirangkaikan dengan Coaching Materi Pra Ta’rif untuk para pengurus dan juga kader wahdah Islamiyah kab. Gorontalo, bertempat di Masjid Al-Hikmah Pentadio Barat.
Turut hadir dalam acara pembukaan kegiatan adalah Bupati Gorontalo Prof. Dr. Nelson Pomalingo, M,Pd. Yang juga didampingi staf khusus bidang keagamaan, Ketua DPW Wahdah Islamiyah Provinsi Gorontalo Ustadz Ishak Bakari, Lc., M.Fil. dan juga Ketua DPD Wahdah Islamiyah Kab. Gorontalo Ustadz Yusuf Lauma, Lc., SHI., MHI.
Berdasarkan keterangan ketua DPD Wahdah Islamiyah Kab. Gorontalo bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menguatkan kembali para pengajar yang sudah ada, dan juga untuk menambah skill pengajar yang baru, dan diharapkan setelah ini para pengajar siap untuk turun di masyarakat, juga siap membantu pemerintah sesuai dengan arah bapak bupati.
Kemudian dalam sambutannya ketua DPW Wahdah Islamiyah Provinsi Gorontalo menceritakan sedikit sejarah berkembangnya wahdah Islamiyah di Gorontalo yang juga bapak bupati Nelson Pomalingo turut andil didalamnya. Ustadz Ishak juga menjelaskan bahwa memang salah satu peran ormas adalah untuk bermitra dengan pemerintah dan masyarakat.
Sementara itu dalam sambutannya Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo memaparkan tiga poin penting untuk wahdah Islamiyah dari pemerintah kab. Gorontalo. Poin yang pertama adalah mengenai Pendidikan Al-Qur’an yang menjadi puncak tertingginya adalah dengan berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (STIBA) yang diharapkan ini bisa jadi yang pertama di provinsi Gorontalo dan lahirnya dari kabupaten Gorontalo.
Poin yang kedua adalah diharapkan setelah kegiatan ini program bisa segera dlaksanakan, dan bupati Nelson meminta untuk dimulai dari ASN/OPD yang ada di kabupaten Gorontalo, dengan harapan bulan Ramadhan kali ini tidak sekedar hanya berpuasa tapi juga banyak kegiatan lainnya termasuk belajar dirosa, karena tahun 2022 ini menjadi tahun kebangkitan setalah wabah virus covid-19 melanda sehingga kegiatan di masjid dan juga kegiatan ramadhan kami bebaskan dan kami buka kembali.
Poin yang ketiga adalah sebagai ketua Dewan Masjid Indonesia provinsi Gorontalo Bupati Nelson berharap kita semua dapat menjadikan masjid sebagai asset atau sarana untuk membangun umat. (RG.53)