GORONTALO (RAGORO) – Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Gorontalo, Hendra Hemeto nampak serius berbicara dengan Zulfikar Usira, politisi yang kini giat menjadi pengusaha di Gorontalo. Mereka berdua bertemu tidak sengaja saat akan shalat Dzuhur di Masjid Baiturrahman Limboto.
Awalnya cuma bisik bisik, tapi usai sholat, keduanya melanjutkan pembicaraan sambil makan siang di salah satu rumah makan di Limboto. Sejumlah kalangan menilai, Hendra Hemeto yang kini Wakil Bupati Kabupaten Gorontalo sedang menatap momentum 2024 akan datang.
Apalagi Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dibeberapa kesempatan selalu mengatakan, kalau dirinya dengan Hendra Hemeto akan berakhir di 2024, sehingga itu Hendra ditasbihkan untuk dapat melanjutkan. “sebagai kader, tentunya saya harus siap membantu partai, sekalipun beberapa tahun belakangan saya fokus dalam berbisnis, bukan berarti saya tinggalkan dunia politik,” ujar Zulfikar saat diwawancarai Harian Rakyat Gorontalo Minggu (20/03) kemarin.
Diakuinya, saat bertemu dengan Hendra Hemeto, mereka membicarakan banyak hal, termasuk program pembangunan yang sekarang ini harus dilakukan pasangan Bupati Nelson Pomalingo dan Hendra Hemeto sebagai Wakil Bupati.
Zulfikar juga tidak menepis soal pembicaraan politik termasuk bagaimana membesarkan partai. “pak Hendra Hemeto punya komitmen kuat untuk merealisasikan seluruh janji-janji politik kepada rakyat, disisi lain, sebagai ketua partai, beliau juga berkomitmen untuk meningkatkan suara partai Golkar di legislatif 2024 akan datang,” tegasnya.
Zulfikar sendiri kagum dengan Hendra Hemeto. Dimatanya, Hendra Hemeto sekarang ini berbeda dengan Hendra Hemeto 5 tahun lalu. “beliau lebih dewasa dan fokus dalam membangun daerah, inilah pemimpin muda ke depan,” tukasnya.
Zulfikar juga mengaku jauh lebih siap menghadapi agenda politik ke depan. “saya begini sekarang, lewat mekanisme politik, hanya saja setelah menekuni politik saat itu, secara pondasi masih lemah, kalau mencari hidup di politik, itu tidak mungkin, politik itu ada seninya, sebaiknya secara ekonomi kuat dulu, barulah ‘main politik’,” tegas Zulfikar tertawa lepas.
Zulfikar Usira memang diawal karirnya di Golkar, sempat mencicipi kursi DPRD di Gorontalo Utara. Tapi setelah itu karirnya datar-datar saja, dan kembali menjadi pekerja partai. Tiba-tiba Zulfikar menghilang beberapa tahun dan kemudian elakangan muncul dengan profesi sebagai pengusaha (developer) yang sukses. “politik itu keras, sehingga saya putuskan meninggalkan sementara, dan fokus berbisnis, alhamdulilah setelah jatuh bangun, saya bisa sedikit eksis di dunia bisnis,” ujarnya merendah.
Kini Zulfikar salah satu pengusaha muda Gorontalo yang memiliki reputasi mentereng di dunia developer dan kontraktor. Bahkan di kondisi ekonomi Indonesia yang diterjang Covid-19, Zulfikar adalah salah satu developer yang mampu eksis, bahkan mampu mendapatkan anggaran dari pusat. “alhamdulilah, yang kita cari berkahnya,” katanya lagi.
Disentil soal 2024? Zulfikar mengaku siap lahir batin. “tentunya saya akan lihat survey dulu, jika secara survey masyarakat Kabupaten Gorontalo meridhoi saya, insyaAllah, tapi kalau tidak, saya tetap berkomitmen akan terus berjuang membangun Gorontalo,” ujar Bourjou, sapaan akrab Zulfikar Usira. (riel)