BOTU (RG) – Ketua Komisi II yang membidangi urusan Ekonomi dan Keuangan, Espin Tulie, mengaku optimis, fenomena akan kelangkaan minyak goreng di provinsi Gorontalo, yang dalam beberapa pekan terakhir ini, begitu sulit didapatkan, perlahan akan berangsur stabil. Setidaknya pada bulan Ramadhan, bahkan hingga hari raya Idul Adha mendatang.
Hal itu disampaikan Espin disela-sela rapat koordinasi dengan unsur Forkopimda provinsi Gorontalo, yang turut dihadiri oleh Ketua Deprov, Paris RA Jusuf. “Karena dari pihak Kementerian Perdagangan sendiri telah menjamin, terkait kebutuhan migor ini, akan diupayakan terpenuhi di hari-hari besar keagamaan, seperti di bulan suci Ramadhan, hingga lebaran haji (Idul Adha) nanti,” sahut Espin. “Disisi lain, saat ini, tengah dilakukan pengiriman migor melalui kapal laut. Yang diharapkan masyarakat bersabar, karena membutuhkan waktu perjalanan selama 14 hari,” imbuh srikandi PDIP ini.
PENGATURAN HET
Ditambahkannya, sebenarnya ketersediaan migor ini sendiri, masih bisa ditemui di sejumlah pasar-pasar tradisional, sebagaimana hasil kunjungan jajaran komisi II Deprov di lapangan. “Namun, para pedagang belum menerapkan penjualannya sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi). Seperti untuk migor curah dengan HET Rp 11,500/liter. Sehingga, diharapkan ada kebijakan dari pemerintah, untuk pengaturannya.” tukas Espin Tulie. (ayi)