GORONTALO (RAGORO) – Walikota minta agar LPM ikut memikirkan bagaimana UMKM di tingkat Kelurahan bisa naik kelas, sehingga mereka bisa mendapatkan suntikan dana dari Bank. “jadi, program-program yang diusulkan lewat Musrembang hendaknya ada program untuk UMKM,” katanya.
Walikota juga mengingatkan soal Dana Kelurahan yang 100 juta, tentu tidak cukup untuk membiayai semua program Kelurahan. Maka cara mensiasatinya adalah melibatkan swadaya masyarakat. “sesungguhnya Dana Kelurahan ini hanya sebagai pemantik untuk menumbuhkan partisipasi warga, baik tenaga maupun dana,” ungkap Walikota.
Untuk itu kata Walikota lagi, agar warga punya kepedulian ikut terlibat dalam program-program Kelurahan, maka apa yang diprogramkan haruslah sesuatu yang benar-benar sangat dibutuhkan dan untuk kepentingan orang banyak. Misalnya untuk fasilitas Masjid, pasti warga akan dengan suka rela membantu.
Demikian pula dengan program lainnya, asal untuk kepentingan umum, pasti warga akan mengulurkan tangan membantu. Pada acara Musrembang Kecamatan Dungingi yang digelar di Hotel Grand Q, Walikota sempat memberi janji bahwa jumlah dana Kelurahan akan naik 150 juta pada 2023, dan pada 2024 jadi 300 juta.
Apa yang dikatakan Walikota langsung disambut tepuk tangan panjang seluruh Lurah dan anggota LPM. Sementara itu, Camat Dungingi mengatakan bahwa sebelum bulan Ramadhan, kegiatan vaksinasi di Kecamatan Dungingi sudah 100 persen.
Hanya saja masih butuh dukungan dari Pemkot, karena sekarang ini Keluarahan sudah ngos-ngosan. “kegiatan vaksinasi lebih banyak dilakukan di Madjid-Madjid dan dibantu oleh Takmirul Masjid, karena tak punya dana lagi, maka vaksinasi hanya sampai jam 12 , tidak bisa dipaksakan sampai sore hari,” ujarnya. (awal-46)
