GORONTALO (RG) – Masa reses atau jaring aspirasi yang kembali digelar oleh ke 45 anggota DPRD Provinsi (Deprov) Gorontalo, dan tersebar di 6 (enam) daerah pemilihan-nya (dapil) masing-masing, benar-benar dimanfaatkan sebaik mungkin. Tidak saja untuk lebih mendekatkan diri dengan konstituen dan masyarakat di dapil yang diwakili-nya. Namun lebih dari itu, segala cara dan upaya turut diupayakan mereka. Untuk bisa menjangkau dan menemui masyarakat sampai ke daerah-daerah pelosok dan terpencil, dalam menjaring aspirasi mereka. Sebagai bagian dari sumpah jabatan para anggota parlemen di Puncak Botu ini. Dengan tidak lagi mengkotak-kotakan masyarakat yang memilihnya atau bukan. Namun ketika mereka sudah dipercayakan sebagai anggota DPRD, maka siapa pun itu, ketika masa reses berlangsung di dapil-nya masing-masing, adalah wajib untuk mengakomodir hingga memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi yang mereka butuhkan. Dalam kerangka setiap masyarakat itu sendiri, untuk diharapkan bersama turut berpartisipasi melanjutkan pembangunan di provinsi ke 32 di Indonesia ini. Seperti yang dilakoni oleh anggota tim dapil II kabupaten Bone Bolango (Bonbol), Yuriko Kamaru, di hari pertama reses persidangan kedua tahun 2021-2022, kemarin. Karena medan yang akan dilaluinya, dalam menjaring aspirasi di desa Tuloa, kecamatan Bulango Utara, akan melewati ruas-ruas jalan yang belum memadai serta sebuah jembatan gantung, maka Yuriko melakoni perjalanannya dengan menggunakan sepeda motor, dan melalui jalanan berdebu. Tidak hanya Yuriko, pada kesempatan reses-reses sebelumnya, anggota tim reses dapil V kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Idrus Thomas Mopili, tidak jarang melakoni hal yang sama. Yakni, dengan menaiki perahu katintin, hingga rakit untuk sampai ke jajaran pulau-pulau yang tersebar di kabupaten Gorut. “Demi rakyat, kami siap merakyat. Karena kami (anggota DPRD) juga, terlahir dari, oleh dan untuk rakyat,” demikian, jelas Yuriko dan Thomas, senada. (ayi)