Headlines

Gorut jadi Percontohan Pengembangan Tanaman Kenaf di Indonesia

204
×

Gorut jadi Percontohan Pengembangan Tanaman Kenaf di Indonesia

Sebarkan artikel ini
PENANDATANGANAN MoU kerja sama investasi tanaman kenaf oleh Pemkab Gorut, dalam hal ini Bupati Gorut, Indra Yasin dengan pihak Kenaf Venture Global (KVG) yang dilaksanakan secara virtual, Senin (24/1) kemarin. (Foto : hmskominfo_gorut)

GORONTALO (RAGORO) – Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) dipastikan menjadi salah satu dari dua daerah sebagai lokasi pengembangan investasi tanaman kenaf di Indonesia.

Hal ini setelah, Senin (24/1) sore kemarin, Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara (Pemkab Gorut), dalam hal ini Bupati Indra Yasin resmi meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan CEO Kenaf Venture Global (KVG) Group, Jazman Shahar Abdollah yang dilaksanakan secara virtual difasilitasi Kementerian PPP/Bappenas.

Tentu, Indra mengatakan, suatu kehormatan bagi pemerintah daerah telah dipercayanya Gorut sebagai daerah atau lokasi pengembangan tanaman Kenaf di Indonesia.

“jadi, kami di Gorut dan Kabupaten Fakfak di Provinsi Papua Barat yang mendapat kepercayaan untuk kerja sama investasi Kenaf ini.

Sehingga alhamdulillah dua daerah ini di Indonesia yang dapat kepercayaan untuk perkebunan Kenaf,” ungkap Indra Yasin, usai penandatangan MoU. Selanjutnya, terkait dengan kerja sama tersebut, Indra mengaku, untuk saat ini, pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 1.270 hektare.

“untuk pabriknya kita siapkan lahan di Anggrek, karena memang wilayah Anggrek masuk dalam kawasan industri, apalagi dekat dengan Pelabuhan Internasional Anggrek,” imbuhnya.

Ia berharap, mudah-mudahan dengan kerja sama ini, paling tidak ada beberapa manfaat yang bisa diambil. Yang pertama, dengan dibukanya perkebunan Kenaf, maka akan membawa dampak positif bagi investasi di Gorontalo, khususnya Gorut dan juga bisa mendorong investasi-investasi lainnya untuk menanamkan modalnya di Gorut.

“tentu ini, semakin menambah kepercayaan perusahaan-perusahaan lainnya untuk berinvestasi di Gorut,” tukasnya. Yang kedua, dengan dibukanya perkebunan ini, Indra mengatakan, bisa memberikan dampak positif, yaitu terbukanya lapangan pekerjaan.

“karena kami berharap, nantinya tenaga kerja di Gorut bisa terbuka, sehingga itu bisa mengurangi angka pengangguran,” ujarnya.

Yang ketiga, Indra juga berharap, kerja sama ini bisa menambah penghasilan atau pendapatan bagi masyarakat Gorontalo, khususnya Gorut. “dan mudah-mudahan dengan peningkatan pendapatan di bidang pertanian ini, sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat Gorut,” kata Indra.

Yang keempat, dengan kerja sama ini, diharapkan bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang nantinya digunakan untuk pendanaan pembangunan di Gorut.

“mudah-mudahan ini kesempatan yang bagus, kesempatan yang baik bagi masyarakat saya yang ada di Gorontalo Utara untuk bisa berpartisipasi dengan perusahaan ini nantinya,” harapnya. Sementara untuk teknisnya, dikatakan Indra, nanti akan ada tenaga-tenaga ahli dari pihak KVG yang datang ke Gorut.

“saya kira ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bappenas yang menunjuk Gorut sebagai salah satu di antara dua daerah di Indonesia untuk bisa mengembangkan tanaman Kenaf ini,” tandasnya.

MoU itu disaksikan secara virtual oleh Menteri PPN/Bappenas, Suharso Monoarfa, didampingi staf ahli menteri, para deputi, direktur, pemerintah provinsi Gorontalo dan Papua Barat, termasuk para pejabat di beberapa kementerian yang memberikan dukungan sepenuhnya tentang penanaman tanaman Kenaf di Indonesia, khususnya di Gorut. (rg-56)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *