Bonbol

Bonebol Kehilangan 156 Miliar APBD 2022

123
×

Bonebol Kehilangan 156 Miliar APBD 2022

Sebarkan artikel ini
BUPATI Hamim Pou menyampaikan nota Ranperda tentang APBD Bone Bolango Tahun Anggaran 2022 kepada Ketua DPRD Halid Tangahu pada rapat paripurna DPRD dalam rangka Pembicaraan Tingkat I Terhadap Ranperda tentang APBD Bone Bolango Tahun Anggaran 2022, di ruang Sidang DPRD, Selasa (16/11/2021). (F.AKP/Diskominfo)

BONE BOLANGO (RAGORO) – Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, mengakui bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bone Bolango tahun 2022 mengalami penurunan maupun kontraksi yang sangat berat dan luar biasa. Hal ini diutarakan Bupati Hamim Pou pada Rapat Paripurna DPRD dalam rangka Pembicaraan Tingkat I Terhadap Ranperda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bone Bolango Tahun Anggaran 2022, di ruang Sidang DPRD Bone Bolango, Selasa (16/11/2021).

Kata Bupati, saya harus bicara pahit ini. Tidak seperti biasanya, kita dalam kondisi sedang tidak baik-baik saja, pendapatan negara turun, maka itu juga berdampak terhadap dana transfer daerah termasuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga ikut turun. “lebih kurang pendapatan kita yang hilang di tahun 2022 nanti adalah hingga Rp156 miliar, banyak sekali untuk ukuran kita di Kabupaten Bone Bolango,” papar Bupati Hamim Pou di hadapan pimpinan dan anggota DPRD, Sekda Ishak Ntoma, dan pimpinan OPD pada rapat paripurna tersebut.

Bupati menyebutkan dari Rp1,080 triliun APBD Bone Bolango tahun 2021, maka tahun depan APBD Bone Bolango berkurang hanya sekitar Rp940 miliar. Hamim mengakui tentu kami semua telah bekerja keras dan berupaya semaksimal mungkin mengelola anggaran yang terbatas ini ditengah banyak program kegiatan, termasuk janji politik Hamim Pou-Merlan Uloli (HP-MU) harus kami cicil, yang harus kami realisasikan kepada masyarakat. “akan tetapi ada pembelanjaan wajib.

Belanja pendidikan dan kesehatan, itu harus alokasikan, karena itu menjadi perintah Undang-Undang, dan itu memastikan layanan pendidikan dan kesehatan harus tetap berjalan dengan baik,” ulas Bupati dua periode itu. Diakhir penyampaiannya, Bupati Hamim Pou berharap agar pembahasan Ranperda tahun anggaran 2022 ini tidak terlalu lama dibahas, sehingga pada akhir November nanti sudah bisa diketuk dan bulan Desember 2021, pekerjaan proyek kegiatan sudah bisa di tayangkan. “ini salah satu kelemahan kita, selalu pekerjaan proyek-proyek di akhir tahun baru mulai bergeliat dan mulai kelihatan,” kunci Bupati Hamim Pou. (awal-46)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *