OpeningProvinsi

Pupuk Bersubsidi Ladang ‘Bisnis’?

319
×

Pupuk Bersubsidi Ladang ‘Bisnis’?

Sebarkan artikel ini
Salah satu petani di desa Tenilo kecamatan Limboto, saat mempertanyakan kelangkaan pupuk bersubsidi, di masa reses Wakil Ketua Deprov, Sofyan Puhi, Jumat (12/11) sore. (foto: ayi/RG-2021)

TENILO (RG) – Kebutuhan pupuk bersubsidi, dalam beberapa tahun terakhir ini, kerap dipertanyakan masyarakat, akan kelangkaannya. Yang memang, jika didapati, dibandrol dengan harga yang tidak wajar, atau biasa dibeli oleh petani.

Aspirasi akan pupuk bersubsidi ini, kembali merebak diharapkan masyarakat, di masa reses yang digelar oleh Wakil Ketua Deprov, Sopfyan Puhi, di kompleks Lingkungan Tumbuh kelurahan Tenilo, kecamatan Limboto, kemarin. Bahkan, dari penuturan salah seorang petani kepada Sofyan Puhi, kebutuhan akan pupuk bersubsidi ini, sebenarnya masih bisa didapatkan dengan wajar.

“Namun diduga sudah menjadi lahan bisnis, oleh orang-orang dan pihak yang hanya mencari keuntungan sendiri. Buktinya, saya jika mencari pupuk bersubsidi jenis urea, ada di tempat lain, namun dengan harga yang tidak lagi sama, seperti yang biasa saya dapatkan,” ungkap petani tersebut.

“Untuk itu, kami berharap, pemerintah untuk menelusuri dan menindaklanjuti hal ini.” harap tokoh masyarakat itu, diamini oleh para masyarakat petani lainnya, yang menghadiri reses Sofyan Puhi di Tenilo.

Menyikapi aspirasi ini, Sofyan Puhi mengaku, akan sesegera mungkin berkoordinasi dengan instansi terkait di Pemprov Gorontalo. Dan berharap, dukungan koordinasi dan sinergitasnya di pemerintah kabupaten/kota se provinsi Gorontalo. Untuk menangani dugaan pupuk bersubsidi ini, yang sudah dijadikan ladang bisnis, yang hanya membebani petani. (ayi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *