SALAH satu dukungan pada kebutuhan akan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dikhususkan kepada para nelayan dan petani yang tersebar di provinsi Gorontalo, adalah pentingnya menempatkan SPBU-SPBU atau tempat pengisian BBM yang dikhususkan kepada kelompok masyarakat nelayan dan petani ini, di masing-masing wilayah.
Tidak hanya itu, pada pengelolaan dan pemanfaatannya pun, diharapkan dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya.
Harapan ini, kembali disampaikan anggota Komisi II Deprov, Muhammad Nasir Majid, usai melakoni rapat dengar pendapat (RDP) dengan PT. Pertamina dan instansi terkait, beserta para nelayan dan serikat pekerja transportasi laut. Dalam menyikapi keluhan para nelayan, terkait pengalihan BBM dari jenis premium ke pertalite untuk mereka, Senin (8/11).
“Sebab, sebenarnya SPBU-SPBU khusus nelayan, seperti di kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), itu sudah ada. Namun belum teroptimalkan dengan baik,” ungkap Nasir Majid.
Artinya, politisi dari Partai Gerindra ini, berharap, selain keberadaan yang diupayakan oleh pemerintah, minimal ada di setiap kawasan unit usaha nelayan dan petani, juga pada sisi pengelolaannya terkoordinir dengan baik. Mulai dari suplay BBM yang lancar, serta pelayanan yang memadai kepada masyarakat nelayan dan petani yang membutuhkannya. (ayi)
