Komisi III Harap Kawasan Hiu Paus, Fokus di Kepariwisataan

341
ADV
10
Monitoring kunjungan lapangan jajaran Komisi III Deprov, di lokasi Hiu Paus desa Botubarani, kabupaten Bone Bolango, kemarin. (foto: warda yunus)

BOTU BARANI (RG) – Sektor kepariwisataan yang mendunia, yang menjadi salah satu dari delapan program unggulan pemerintahan Nyata Karya Rusli-Idris (NKRI) di periode kedua mereka, senantiasa turut diharapkan oleh jajaran Komisi III DPRD Provinsi (Deprov) Gorontalo, agar dilakukan dengan menata sebuah kawasan atau obyek wisata itu, benar-benar murni pada pengembangan atau diperuntukan bagi sektor kepariwisataan.

Sekalipun, ada sektor pendukung, hal itu hendaknya diharapkan, yang saling bersinergi. Seperti pada dukungan pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ditekuni oleh masyarakat, layaknya di obyek-obyek destinasi kepariwisataan lainnya, yang tersebar di Indonesia.

Hal itu diharapkan oleh jajaran Komisi III Deprov, menyusul hasil monitoring kunjungan lapangan mereka, di obyek wisata Hiu Paus di Botu Barani, kabupaten Bone Bolango. Yang pada Minggu (7/11) kemarin, turut dikunjungi pula, oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno, dalam rangkaian kunjungan kerjanya di provinsi Gorontalo.

Dimana, dalam kunjungan lapangan tersebut, Komisi III Deprov, menemukan kawasan Hiu Paus di Botu Barani, masih bercampur dengan aktivitas lain di masyarakat, pada sektor perikanan. “Artinya, jika fokus mengembangkan sektor kepariwisataan, seperti di obyek wisata Hiu Paus itu, kami (Komisi III) mengharapkan, benar-benar murni, kawasan itu, hanya difokuskan pada sektor kepariwisataan.

Seperti pada penataan dan pengembangan sarana prasarana pendukung yang lazim di kepariwisataan. Tanpa ada lagi, aktivitas lain.” ujar anggota Komisi III Deprov, Ismail Alulu, seusai kunjungan lapangan jajarannya di obyek wisata Hiu Paus itu.

“Sehingga nantinya, dalam perkembangannya, benar-benar diketahui, apa yang masih harus dibenahi. Dengan tentunya, tidak melupakan dukungan pada penguatan kearifan lokal di masyarakat sekitar. Yang bersinergi dengan sektor kepariwisataan, seperti pada penguatan ekonomi UMKM, dan sebagainya. Tapi tidak lagi, dalam kawasan yang masih bercampur dengan aktivitas masyarakat lainnya, seperti di sektor perikanan.” papar Alulu.

SINERGITAS DUKUNGAN
Olehnya, terkait dukungan dari Menparekraf Sandiaga Uno, untuk pengembangan obyek wisata Hiu Paus ini, Komisi III turut memintakan dinas pariwisata provinsi Gorontalo, sesegera mungkin memilah dan memilih, mana yang mampu dilakukan program dan kesesuaian anggarannya. “Untuk nanti disinergikan dan beroleh dukungan dari pemerintah pusat,” harap Ismail Alulu. (ayi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *