BOTU (RG) – Dijadwalkan, mulai pekan depan, jajaran keanggotaan DPRD Provinsi (Deprov) Gorontalo, kembali akan melakukan agenda masa reses atau jaring aspirasi, dengan menemui langsung para konstituen serta masyarakat se provinsi Gorontalo, sesuai daerah pemilihan-nya (dapil) masing-masing. Dimana, para wakil rakyat di Parlemen Puncak Botu ini, mengaku, sesuai pengalaman reses yang sering dilakoni mereka, begitu banyak kebutuhan dan aspirasi langsung dari masyarakat yang disampaikan.
Yang tidak sedikit, pada kenyataannya sudah sering ditindaklanjuti penyampaiannya ke Pemprov, sebagai eksekutor akan program dan kegiatan yang dibutuhkan masyarakat.
Namun belum kesemuanya terealisasi. Olehnya, dukungan pendampingan dari pihak eksekutif Pemprov sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kelembagaan atau kedinasannya, diharap senantiasa disertakan pada pelaksanaan reses tersebut. Terlebih dalam mengurai isu-isu terkini, yang dibutuhkan masyarakat.
Seperti terkait kebutuhan pada sektor perumahan dan pemukiman. Sekertaris Komisi III, yang juga Ketua Fraksi Demokrat Nurani Bangsa (DNB) di Deprov, Erwinsyah Ismail, menuturkan sinergitas dan dukungan koordinasi pada sektor perumahan dan pemukiman, berupa kebutuhan rumah layak huni (mahyani) dan Prasarana Sarana Utilitas Umum (PSU), masih kurang terakomodir antara Pemprov dan lintas kabupaten/kota se provinsi Gorontalo.
“Olehnya, di masa reses nanti, saya berharap ada dukungan pendampingan dari instansi terkait, seperti dari Dinas Perkim provinsi. Turut serta mengetahui aspirasi masyarakat, seperti di dapil saya Kota Gorontalo. Akan sinergitas kebutuhan seperti mahyani dan PSU tersebut,” terang Erwinsyah Ismail. (ayi)