JAKARTA (RG) – Dalam kunjungan kerja dan konsultasi jajaran Komisi III Deprov, ke Direktorat Jendral (Ditjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, belum lama ini, terakomodir hasil, bahwa kelanjutan pembangunan bandara Pohuwato, diharap kian beroleh dukungan sinergitas dan koordinasi bersama, antara pemerintah provinsi (Pemprov) dan pemerintah kabupaten (Pemkab) Pohuwato.
“Karena, pada tahun 2022 mendatang itu, satu-satunya bandara di Indonesia yang beroleh dukungan anggaran kelanjutan pembangunannya di Indonesia, adalah bandara Pohuwato. Olehnya, dari konsultasi kita (Komisi III) di Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub RI itu, dimintakan dukungan koordinasi dan sinergitasnya, oleh pemprov dan pemkab Pohuwato, di daerah,” ungkap anggota Komisi III Deprov, Meyke Kamaru, usai konsultasi tersebut.
Adapun kewenangannya, lanjut srikandi Partai Golkar ini, diharapkan pemkab Pohuwato, sesegera mungkin menyelesaikan kebutuhan akan ketersediaan lahannya, baik itu pembebasan lahan, dan persyaratan yang dibutuhkan dan menjadi kewenangan kabupaten/kota.
“Sementara dari kita (provinsi), akan diupayakan dukungan pada pembangunan jalan akses-nya yang menuju dan dari bandara Pohuwato tersebut,” sahut Meyke. “Yang sebenarnya, sudah dianggarkan pada APBD 2021 ini. Namun mengalami refocusing atau pengalihannya, karena dampak pandemi Covid-19.
Akan tetapi, pada tahun 2022 nanti, kembali akan kita upayakan.” jelas Meyke, yang juga anggota Badan Anggaran Deprov Gorontalo ini. (ayi)