GORUT (RAGORO) – Harus diakui, selama dua tahun terakhir ini, sejak awal 2020 hingga saat ini, seluruh daerah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) masih saja fokus mengarahkan program pada penanggulangan COVID-19.
Akibatnya, selama dua tahun tersebut, sebagian APBD harus direfocusing (dialihkan) dan diarahkan pada penanganan COVID-19. Alhasil, program pembangunan pun tak bisa berjalan maksimal. Bahkan, ada yang terpaksa harus ditunda.
Hal itu yang kemudian membuat visi misi kepala daerah dan wakil kepala daerah, sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tidak berjalan maksimal.
“Ya, kemampuan anggaran kita (Pemkab Gorut) masih terserap ke penanganan COVID-19,” ungkap Bupati Gorut, Indra Yasin. Oleh sebab itu, dirinya meminta semua OPD, yang anggaran diterima tidak sesuai, lantaran diarahkan pada penanganan COVID, sehingga program tidak maksimal, agar dapat memahami hal tersebut.
“Memang untuk saat ini, yang kita prioritaskan bagaimana pandemi COVID-19 ini bisa segera dituntaskan, meski kita tidak tahu kapan berakhir, oleh sebab itu mari kita berdoa bersama, semoga pandemi ini segera berakhir. Sehingga ke depan, anggaran daerah akan fokus pada pencapaian visi misi kepala daerah,” tandasnya. (RG-56)