GORUT (RAGORO) – Minimnya anggaran operasional, kini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tak bisa maksimal melayani pengangkutan sampah. Hal itu yang kemudian membuat Ilyas Lagarusu selaku Kepala Dinas (Kadis) pusing tujuh keliling.
Akibat minimnya anggaran operasional, berbagai kendala harus dihadapi pihak DLH. Seperti, mobil pengangkut sampah yang sudah tidak bisa berjalan lagi, upah petugas kebersihan yang belum terbayarkan dan masih ada persoalan lain lagi yang perlu untuk segera ditangani.
“Truk pengangkut sampah yang ada saat ini sudah tidak bisa dioperasikan, karena kondisinya memang tidak bisa dipaksakan lagi,” ungkapnya.
Beberapa bagian truk telah makan usia, seperti kondisi ban yang sudah kelihatan benangnya. Begitu juga remnya sudah tidak berfungsi lagi. Dan itu harus diperbaiki. “Sehingga untuk sementara sambil menunggu anggaran operasional, maka armada pengangkut sampah tersebut harus kita parkir di garasi,” tegasnya.
Sementara yang saat ini dioperasikan untuk mengangkut sampah, pihaknya kata Ilyas hanya memaksimalkan armada lainnya yang ada yakni Gerobak Motor.
“Hal ini sebagai upaya antisipasi pihak kami dalam rangka melayani masyarakat terkait dengan kebersihan agar tetap beroperasi setiap harinya,” ujarnya. Meski memang diakui Ilyas, dari 9 unit Gerobak Motor yang tersedia, hanya 5 unit yang dapat dioperasikan.
“Meski demikian, kita tetap semangat, yakni keberadaan para petugas kebersihan yang sampai saat ini masih tetap semangat melaksanakan tugas mereka walaupun gaji para petugas tersebut belum terbayarkan,” imbuhnya. (RG-56)