PKK Bantu Pemerintah Turunkan Stunting

390
ADV
10
PKK terus menjadi yang terbaik dalam programnya khusus penanganan stunting bersama pemerintah. (Foto:dok)

KABGOR – Peran PKK Kabupaten Gorontalo dalam mendukung percepatan Penanggulangan dan Penurunan Stunting sangatlah membantu pemerintah daerah.

Sebagai organisasi mitra yang memiliki program kerja dalam bidang kesehatan terus memberikan kontribusi nyata. Keseriusan Tim Penggerak PKK Kabupaten Gorontalo dalam penanggulangan dan penurunan stunting pernah monerehkan dan beroleh penghargaan serta apresiasi dari Kementerian Kesehatan RI.

Ketua PKK Kabupaten Gorontalo Fory Naway menjelaskan, program kerja PKK dalam bidang kesehatan meliputi mengelola kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan kesehatan.

Prioritas program PKK dalam kesehatan yaitu, memantapkan keluarga sadar gizi (Kadarzi) dalam upaya menurunkan prevalensi anak balita kurang gizi salah satunya gizi seimbang pada ibu hamil, menyusui dan balita.

” Kami PKK diberikan target fan tugas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat yang stunting terutama bagi ibu hami.

Karena rata-, rata yang stunting ditangani bukan saja anak-, anak tapi ibu hamil,” Kata Fory Naway, saat menjadi nara sumber paparkan peran PKK pada penurunan stunting di Kabupaten Gorontalo pada acara rembuk stunting, Selasa (26/10).

Dalam hal pelayanan ibu hamil, tentunya kata Fory Naway, memberikan asupan pola makanan yang sesuai dengan kebutuhan janin bayi.

Kemudian, untuk anak-anak, kami mengedukasi lewat makanan. Pola makan, pola asuh yang diberikan dan digenjot didalam kegiatan pelayanan penurunan stunting.

” Kami melibatkan semua stokeholder. sub PPKB, PPKB, seleruh puseksmas,PKK serta pihak -,pihak dokter terkait edukasi penurunan stunting menyampaikan edukasi bagaimana merubah pola makannya sesuai gizi yang dibutuhkan,’ungkap Fory Naway.

Lintas sektor yang dilibatkan PKK itu, antara lain dinas perikanan, ketahanan pangan, dinas pertanian dan peternakan.

” Kami juga dibantu oleh CSR perbankan untuk memberi bantuan dan dukungan dengan mengolah makanan pada lokus desa stunting dan itu setiap mingggu edukasi kepada orang tua dan anak -anak stunting, mulai cara memasakan diajarkan dalam wadah pos gizi,” imbuhnya. (RG.53)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *