GORONTALO (RAGORO) – Merlan Uloli tak mau menyembunyikan langkah politiknya pada 2024 nanti. Alasannya dia sudah berada di panggung politik, dan hari ini harus lebih baik dari kemarin.
Kalau sekarang Wabup, maka nanti harus Bupati. “kalau saya bilang masih harus pikir-pikir apakah akan maju atau tidak di Pilbup nanti, pasti orang tidak akan percaya,” kilahnya sambil tersenyum tipis.
Keinginan maju di Pilbup nanti terdorong dari keinginan sebuah pembuktian bahwa perempuan mampu memimpin dengan baik.
“saya harus bisa membuktikan bahwa perempuan bisa, memang tidak mudah bisa meyakinkan rakyat, tetapi saya melihat inilah kesempatan yang harus diambil untuk membuktikan bahwa perempuan mampu menjadi kepala daerah,” tegasnya.
Jadi kalau ditanya apakah dia akan maju di Pilbup nanti, maka jawabannya pasti, namun sekarang ini dia fokus bekerja dengan baik, terutama melaksanakan 11 kewenangan yang yang diserahkan padanya. Satu hal lagi kata Merlan, sekarang ini dia adalah kader Nasdem, dan sebagai kader, dia tentu harus bisa menata etika dalam berpartai, karena itu, dia tak mau melangkahi kewenangan partai.
Nah, soal Pilkada kan semua kader yang ingin maju bertarung di Pilkada harus mendapatkan dukungan partai, karena itu dia serahkan soal pencalonan pada Ketua DPW Nasdem dalam hal ini Hamim Pou yang juga Bupati Bonebol.
“kita serahkan semuanya pada partai, tetapi yang pasti saya sangat siap untuk maju di Pilbup,” tegasnya. Mantan birokrat ini memang bukan wanita sembarangan, langkah-langkah politiknya semuanya terukur dengan baik. Lihat saja bagaimana dia memilih mendampingi Hamim di Pilbup kemarin.
Merlan memang memilih maju sebagai Cawabup dengan tujuan agar dia bisa berada di garis star pada Pilbup berikutnya, karena Hamim sudah tak bisa ikut Pilbup lagi.
Soal dengan siapa dia akan pasangan nanti, Merlan belum berpikir ke sana, dia masih melihat hasil Pileg nanti. “kita kan harus koalisi, nah bagaimana bentuk koalisi nanti, harus bisa dilihat dari hasil Pileg, dengan siapa dan dari partai apa pasangan kita nanti, saya serahkan pada partai yang mengaturnya,” kata Merlan. (awal-46)
