GorutOpening

Pj Sekda : 5 Pandangan BPK Perlu Diperhatikan, Terkait Tantangan dan Peluang Dalam Pembangunan

383
×

Pj Sekda : 5 Pandangan BPK Perlu Diperhatikan, Terkait Tantangan dan Peluang Dalam Pembangunan

Sebarkan artikel ini
Pj Sekda Gorut, Suleman Lakoro dalam salah satu kesempatan. (Foto : istimewa)

GORUT (RAGORO) – Ada lima hal pokok yang menjadi penyampaian Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI), Agung Firman Sampurna terkait dengan pandangan kepada pemerintah dan legislatif mengenai tantangan dan peluang negara di masa depan.

Hal tersebut diungkapkan Pj Sekretaris Daerah Gorontalo Utara (Sekda Gorut), Suleman Lakoro, usai mengikuti Grand Launching Pendapat (Strategic Foresight) BPK yang dilaksanakan secara virtual, Kamis (21/10) kemarin.

Yang pertama, menyangkut reformasi kesehatan. Dijelaskan Suleman, kesehatan menjadi yang utama ditindaklanjuti, karena saat ini, Indonesia tengah berkutat dengan Pandemi COVID-19.

“Karena, kita ketahui bahwa, ketika meledak COVID-19 ini, banyak rumah sakit yang kewalahan,” ungkap Suleman.

Nah, belajar dari situ, lanjut Suleman, pemerintah harus mengambil sikap, ternyata untuk menanggulangi ini, pemerintah harus siap dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan hal tersebut.

“Yang patut diperhatikan dari reformasi kesehatan, seperti kesiapan sarana prasarana penunjang, kemudian dari segi alat kesehatannya harus dilengkapi, begitu juga dengan para medisnya, dokter dan seterusnya,” tuturnya.

Di mana, kaitan dengan itu, Suleman mengaku, Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara (Pemkab Gorut) sudah menindaklanjuti dengan menganggarkan pembenahan rumah sakit di daerah melalui dana PEN.

Hal kedua yang kemudian perlu diperhatikan oleh pemerintah daerah, yakni, pajak dan kesinambungan fiskal daerah.

“Artinya, di situ diharapkan daerah bisa mandiri, melalui mungkin Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus ditingkatkan.

Sehingga fiskal daerah itu bisa berkesinambungan dengan baik, jangan kita berpatokan dengan bantuan dari pusat, itu yang diharapkan,” terang mantan Sekwan Kabupaten Gorut itu.

Kemudian yang ketiga, visi dari kepemimpinan pemerintahan. Suleman menegaskan, bahwa visi pemerintahan tentu harus direalisasikan.

“Jangan hanya dalam bentuk fisik, kemudian operasional di lapangan hampir tidak ada. Itu juga yang diharapkan, sehingga apa yang menjadi visi misi pemerintah daerah itu, tujuannya Bupati-Wakil Bupati itu bisa maksimal tercapai dalam rangka kesejahteraan masyarakat,” paparnya.

Selanjutnya, yang keempat, transformasi data digital. Ia menyebut, dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), setiap pekerjaan hampir-hampir tidak dibutuhkan lagi sentuhan langsung manusia.

Cukup hanya melalui digital atau online. “Sehingga ini juga harus diperhatikan oleh pemerintah daerah. Contoh kemarin waktu pengurusan ijin itu tidak perlu lagi datang ke PTSP, mungkin cuma diurus dari kamar saja sudah bisa. Itu yang harus dikembangkan oleh pemerintah daerah,” tukas Suleman.

Kelima atau terakhir, yakni, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Peningkatan SDM ini juga sangat penting. Karena kata Suleman, walaupun di era digitalisasi, kualitas dan kuantitas SDM tetap harus diperhatikan.

“Ini lima hal yang kami tangkap dari penyampaian Ketua BPK-RI, Bapak Agung Firman Sampurna. Tentu itu harus di follow-up oleh pemerintah daerah,” tandasnya. (RG-56)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Honda