GORONTALO (RAGORO) – AR Koniyo adalah politisi paling sejuk pada zamannya. Almarhum adalah Politisi yang sangat bersih. Konseptor yang handal di partai Golkar.
Beberapa kali terpilih menjadi Aleg Dekot. Ayah mertua dari Gubernur Gorontalo ini tidak pernah pusing dengan jabatan, sepanjang karirnya sebagai politisi, Ayah dari Yanto Koniyo tak pernah terdengar terlibat dalam perebutan kekuasaan.
Sampai akhirnya dia menjadi rebutan dua calon Walikota. Bayangkan dalam sejarah, baru AR Koniyo yang menjadi Calon Wakil Walikota dari dua Calon Walikota.
Dia dipilih Nurdin Monoarfa (almarhum) yang di dukung Golkar dan juga di pilih Medi Botutihe (almarhum) menjadi Wakilnya. Jadi siapapun yang menang, apakah Nurdin atau Medi, AR Koniyo tetap Wakil Walikota.
Dan kebetulan yang terpilih adalah Medi Botutihe, maka jadilah AR Koniyo sebagai Wakilnya. Suara mereka hanya beda 1 suara Golkar 12 suara, sementara Medi yang didukung PPP dan beberapa parai lainnya mendapatkan 13 suara.
Duet Medi Koniyo selama memimpin Kota berjalan sangat harmonis, setelah itu AR Koniyo mundur dari dunia politik, dan dia tak pernah mencampuri urusan-urusan politik, kecuali memberikan pandangan dan nasehat kepada politisi-politisi muda, termasuk pada putranya.
Ketika itu, Yanto Koniyo akan maju di Pilwako, tetapi almarhum mengatakan dia lebih suka Yanto matang dulu di DPRD dan dia tak setuju kalau putranya itu bertarung di Pilwako.
Almarhum selalu halus dalam bertutur dan dalam mengeluarkan statemen yang selalu santun dan cara bicaranya selaku anak dengan mimik yang menyenangkan.
Sebagai politisi, Koniyo tak pernah bicara yang tak sesuai dengan fakta, selalu bicara apa adanya. (awak-46)