KABGOR – Tak ingin kejadian tahun 2020 terulang, Ketua Fraksi PDIP, DPRD Kabupaten Gorontalo, Ali Polapa meminta pemerintah daerah lebih teliti saat melakukan penyesuaian Kebijakan Umum Anggran (KUA) Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2022.
Ali mengatakan, berkurangnya DAU sebesar Rp 43 Milyar menuntut penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) lebih kearah yang pasti dan bukan hanya dikira-kira.
“Kita berharap agar penyusunan KUA PPAS ada kehati-hatian, sehingga di APBD 2022 kita terhindar dari kondisi yang terjadi di 2020,” kata Ali, Rabu 13/10/2021.
Menurut Ali, kejadian di 2020 sangat berbekas dimata semua pihak. Pasalnya kata Ali, di tahun 2020 banyak kejadian yang diluar prediksi terjadi, seperti ketidak tersedian anggran, pekerjaan tidak selesai karena DAU yang tak kunjung tiba maupun pendapatan daerah tidak sesuai target.
“Nah ini yang tidak kita inginkan terjadi kembali. Sehingga dengan adanya pemberitahuan bahwa DAU kita turun, maka KUA PPAS ini kita minta disesuaikan kembali dengan teliti dan lebih hati-hati,” tandas Ali.
Sebelumnya Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Gorontalo menskros rapat pembahasan KUA PPAS karena adanya surat dari kementrian keuangan tetang pemeberitahuan pengurangan DAU sebesar kurang lebih 43 milyar rupiah.
Dengan adanya pengurangan DAU, Banggar memberi waktu kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk melakukan penyesuaian dan penyelarasan kembali KUA PPAS. (RG.53)
