BOTU (RG) – Program Desa Digital, yang tengah dirintis oleh jajaran Komisi I Deprov di tahun 2022 ini, menuai respon dan dukungan positif dari jajaran Badan Anggaran (Banggar) Deprov dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov, disela-sela pembahasan APBD induk provinsi Gorontalo untuk tahun 2022, dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) provinsi Gorontalo, Senin (11/10) lalu.
Dimana, antara Deprov dan Eksekutif Pemprov, terlihat saling mendukung, akan sudah saatnya semua desa yang tersebar di provinsi Gorontalo, sudah menggunakan program digitalisasi, dalam menjalankan hingga melakukan pelayanan pemerintahannya di desa masing-masing.
“Insya Allah, di tahun 2022 nanti, akan dibenahi desa-desa mana yang telah siap untuk beranjak menjadi Desa Digital. Yang nantinya secara perlahan, di tahun-tahun berikut pembenahannya untuk semua desa di provinsi Gorontalo, telah menjadi desa digital,” ujar anggota Banggar Deprov, yang juga Ketua Komisi I, AW Talib.
AKAN DILOMBAKAN
Bahkan disela-sela pembahasaan APBD 2022 itu, Kepala Diskominfo Provinsi Gorontalo, Masran Rauf, turut memberi angin segar.
Bahwa pihaknya turut mendukung jika pada tahun 2022 nanti itu, sudah bisa pula dilombakan, mana-mana desa yang telah beralih menjadi desa digital.
“Jika perlu di tahun 2022 itu, ada lomba desa-desa yang telah menjadi desa digital. Sehingga ini, memberi semangat kepada desa-desa lain, bahwa desa digital sudah saatnya diberlakukan di era modern dan memanfaatkan beragam kecanggihan teknologi saat ini,” jelas mantan Kepala Biro Humas Setda provinsi Gorontalo itu. (ayi)