BOTU (RG) – Di bidang pendukung telekomunikasi, seperti kebutuhan akan sarana prasarana pada jaringan Informasi Teknologi (IT) seperti jangkauan signal handpone dan internet, turut disampaikan oleh jajaran Badan Anggaran (Banggar) Deprov, pada rapat kerja pembahasan APBD 2022 untuk Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) provinsi Gorontalo.
Terlebih pada kawasan atau wilayah yang merupakan markas dari instansi dan kelembagaan yang bergerak pada sektor pertahanan dan keamanan.
“Seperti di area SPN (Sekolah Polisi Negara) Batudaa, dan wilayah Korem 133 Nani Wartabone Pulubala. Itu sangat sulit mendapatkan jaringan IT atau jangkauan signal handphone.” ungkap anggota Banggar Deprov, Arifin Djakani.
“Olehnya, kami berharap, ada dukungan dari Diskominfo Provinsi, untuk mengupayakannya bekerjasama dengan pihak terkait.
Sebab, di dua lembaga tersebut, SPN dan Korem 133 merupakan instansi yang bertugas pada bidang pertahanan dan keamanan. Dan saya pribadi yakin, pak Kadis Kominfo sudah terlatih dan berpengalaman mengupayakan hal-hal seperti ini,” sahut politisi Demokrat itu.
66 WILAYAH
Dalam penjelasannya, Kadis Kominfo Masran Rauf, mengakui bahwa memang masih banyak wilayah di provinsi Gorontalo, yang belum terjangkau jaringan IT atau jangkauan signal handphone dan internet itu.
“Masih ada sekitar 66 wilayah di provinsi Gorontalo, yang belum mendapat jaringan IT dan jangkauan signal handphone serta internet itu.
Olehnya, hal ini akan secara bertahap kami upayakan secara bertahap, seperti pembangunan tower BTS-nya, bekerjasama dengan pihak terkait,” jelas Masran Rauf. (ayi)