GORONTALO (RAGORO) – Sebelum Muscab, Rivai Bukusu pernah mengatakan kalau dia sangat senang dan legowo jika banyak kader PPP yang ikut bertarung di Muscab.
Itu artinya sebagai Ketua dia berhasil karena PPP punya banyak kader. Lalu bagaimana kalau nama yang turun dari DPP bukan Ayi lagi.
Sepertinya Ayi tetap akan legowo kalau penggantinya adalah kader PPP yang selama ini sudah berjuang bersama-sama membangun PPP.
Dan kemarin, ketika dihubungi terkait dengan karpet merah yang akan dibentangkan teman-temannya dari partai lain, Ayi mengaku sangat berterima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh sahabat-sahabatnya itu.
Hanya saja kata Ayi, dia adalah kader PPP dan dia memulai karir politiknya bersama PPP. “saya kenal politik lewat PPP dan PPP adalah partai pertama yang yang saya kenal,” kata Aleg Dekot ini.
Menurut Ayi lagi, dia tidak punya alasan untuk keluar dari PPP, dan soal Muscab itu soal biasa dalam partai. “saya kan pernah bilang kalau ada kader PPP yang menggantikan saya sebagai Ketua DPC, maka saya akan sangat gembira, apalagi kalau pengganti saya adalah kader yang terterima di semua pihak,” katanya.
Jadi kata Ayi, dia tak pernah berpikir untuk keluar dari partai yang sangat dia cintai ini. Memang wajar kalau sosok yang satu ini bisa terterima banyak partai karena dia sudah membuktikan kemampuannya bertarung di arena Pileg.
Ayi tidak hanya bertarung untuk dirinya, tetapi juga bertarung untuk kader di lapis dua. Pada Pileg 2019, dia memang punya target untuk merebut kursi Wakil Ketua Dekot dan itu berhasil dilakukannya.
Dan beberapa waktu lalu dia menyatakan akan merebut kursi Ketua Dekot pada Pileg 2024. Seperti diketahui hampir semua partai di Dekot punya dua sasaran pada 2024 mendatang, pertama menang di Pileg, karena hasil Pileg akan menentukan langkah selanjutnya menuju Pilwako.
Ayi sendiri pada Pileg nanti punya dua sasaran, pertama merebut kursi Ketua dan setelah itu dia bertekad maju di Pilkada. (La Awal-46)
